PokerPelangiLounge – Thread kali ini saya ingin sedikit berbagi tips “dapat kerja” versi saya. Kok bisa-bisanya ngasih tips? Meski sedikit, setidaknya saya punya pengalaman beberapa tahun mengenai masalah perekrutan (hingga sekarang). Bolehlah ya saya sharing? Kalopun kalian punya pengalaman berbeda, sangat boleh untuk disampaikan di kolom komentar.

Pertanyaan ini selalu saya gunakan pun untuk poin-poin selanjutnya.

Periksa Curriculum Vitae Kalian!

Masih Nganggur Meski Sudah Banting Tulang Cari Kerja? 4 Hal Ini Wajib Kalian Evaluasi!

Sering ane melihat Curriculum Vitae (CV) yang sangat jauh dari kata informatif. Begitupun sebaliknya, terlalu banyak informasi sampai-sampai bikin malas yang mau baca.

Sebagai manusia overthinking, waktu saya masih di posisi pencari kerja dulu, saya selalu memosisikan diri sebagai pemberi kerja ketika hendak melampirkan CV. Seandainya ane jadi “tukang nyaring cv”yang sudah kadung menumpuk di meja kerja, CV mana yang saya pilih ya?

Jujur, capek kalo misal baca CV yang isinya penuh dengan huruf. Iya kalo misal yang meriksa CV moodnya lagi bagus untuk baca satu-satu informasi CV tersebut, nah kalau misal yang baca udah keburu capek karena jobdesk yang lain?

Alhasil banyak informasi yang mungkin seharusnya membuat kita kepilih lalu gak kepilih (karena gak ke baca).
Tapi jangan juga sampe terlalu minimalis ya guys, sampai-sampai informasi yang seharusnya di cantumkan malah tidak di cantumkan

Usahakan agar CV cukup selembar, andaipun banyak nih pengalaman organisasi, ataupun pengalaman kerja, atau bahkan prestasinya. Cukup pilih yang berhubungan erat dengan pekerjaan yang di lamar. (Jangan malas edit/menyesuaikan CV, kalau sekedar menyesuaikan CV aja kaga mau, gimana kerjanya bisa di jamin bagus.)

Adapun saran tambahan lagi dari ane adalah, usahakan CV nya punya 2 versi bahasa. Bahasa Inggris, kemudian Bahasa Indonesia. Anggap aja wanti-wanti ada PT yang kebetulan agan lamar, tapi bagian yang nyaring CV nya kaga expert in english.

Pelajari Perusahaan yang Ingin Di Lamar!

Ngaku nih Guys, saking depresinya kelamaan nganggur atau hanya sekedar malas, gak jarang beberapa pelamar asal masukkin lamaran saja ke perusahaan yang di lamar (asal gaji, dan jobdesk sesuai dengan kompetensi kita). Alhasil ketika di telpon, gak jarang bahkan lupa bahwa udah melamar di perusahaan A.

Dari sudut pandang pemberi lowongan, mereka akan dengan mudah mengetahui keseriusan agan darisini. Kalau kalian memang serius, kalian pasti tahu (minimal  semua informasi tentang perusahaan yang tersebar di internet), sekalipun tidak, kalian seharusnya tahu bidang pekerjaan perusahaan yang kalian lamar.

Menyepelekan hal ini, biasanya membuat kalian kesusahan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari user. Itupun jika kalian sempat lolos pada saat penyaringan CV.

Percaya Diri Ketika Wawancara

Masih Nganggur Meski Sudah Banting Tulang Cari Kerja? 4 Hal Ini Wajib Kalian Evaluasi!

Ada juga nih yang CV nya udah bagus, pengetahuan akan perusahaan yang di lamar juga bagus. Eh tapi pas lagi duduk di depan pewawancara jadi nge-blank saking gugup dan gak percaya diri.


Dear guys, Kalau misal kalianaja gak percaya ama diri sendiri, lantas kenapa orang lain harus percaya ama diri kalian?
Kepercayaan diri itu bisa di buat, dengan cara mempersiapkan diri sebaik mungkin dan mulai mencintai diri sendiri. Kendati apapun tidak boleh dilakukan terlalu berlebihan, terlalu berlebihan percaya diri juga kadang membuat seseorang terlihat sombong, menggurui, dan tidak mau menerima pendapat.

Tinggalkan Kesan Mendalam Ketika Mendapatkan Kesempatan Wawancara

Sebagai serangan terakhir nih guys, tinggalkan kesan mendalam ke si pewawancara. Bagaimana agan menjawab pertanyaan, dan menyampaikan jawaban tersebut tentu merupakan kunci untuk meninggalkan kesan yang baik. Katakanlah ada 1000 pelamar untuk 1 lowongan kerja, pertanyaan paling umum yang sering di tanyakan secara to the point oleh pewawancara adalah “Kenapa kami harus memilih kamu, ketimbang orang-orang lain yang juga mengantri untuk pekerjaan ini?”

Jawabannya tentu akan sangat beragam, dan sangat bergantung pada posisi dan perusahaan yang di lamar. Kuncinya adalah fokuskan jawaban kalian untuk menunjukkan sisi kreatif dan kelebihan kalian dalam memecahkan suatu masalah. 

Misal kalian adalah seorang ahli di bidang IT yang sedang melamar di Perusahaan E-Commerce, berikan kritik yang santun terkait e-commerce tersebut, dan berikan saran yang dapat anda beri dan terapkan jika diterima bekerja di perusahaan tersebut. PokerPelangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *