Poker Pelangi Lounge Manfaat Membaca Buku dari Segi Medis, Kebiasaan membaca buku tak hanya bisa membuatmu lebih pintar dan kaya wawasan saja, tapi juga banyak manfaatnya di bidang medis. Berikut ini pemaparannya
1. Memperkuat otak
freepik.com/rawpixel-com
AyoPelangi.org Layaknya olahraga yang bisa memperkuat tubuh kamu, maka aktivitas membaca juga dapat menguatkan fungsi otak. Sebuah penelitian yang terbit dalam jurnal NeuroReport melibatkan 16 anak berusia 5-15 tahun.
Pengamatan menggunakan alat pemindai magnetic resonance imaging (MRI), para peneliti menyimpulkan bahwa aktivitas membaca melibatkan jaringan-jaringan sirkuit dan sinyal yang kompleks di otak.
Anak-anak yang lebih sering membaca, menunjukkan perkembangan yang berbeda dibanding anak-anak yang lebih terampil membaca tapi memiliki frekuensi baca yang lebih jarang. Semakin sering membaca, maka jaringan-jaringan pada otak akan semakin kuat dan canggih.
Penelitian lain yang terbit di jurnal Brain Connectivity mengamati efek membaca novel terhadap fungsi otak menggunakan alat MRI. Para partisipan di minta untuk membaca novel Pompeii selama 9 hari.
Hasilnya, seiring dengan berkembangnya ketegangan dalam cerita, area dalam otak yang aktif pun menjadi semakin banyak.
Berdasarkan hasil pemindaian otak selama periode baca hingga beberapa hari setelahnya, terlihat bahwa membaca novel dapat meningkatkan konektivitas pada otak, terutama di bagian korteks somatosensorik (somatosensory cortex), yakni area penting di otak yang bertugas merespons sensasi fisik seperti gerakan dan rasa sakit.
2. Meningkatkan rasa empati
freepik.com/pressfoto
AgenBandarQ Empati adalah kemampuan untuk dapat memahami apa yang dirasakan orang lain, memosisikan diri dalam situasi mereka, serta melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Empati ini penting dalam hubungan antar sesama manusia.
Skill untuk berempati dikenal pula dengan istilah theory of mind, yakni sejumlah keterampilan yang berperan penting untuk membangun, mengarahkan, serta menjaga hubungan sosial. Tanpa itu, hubungan yang terjadi antara manusia jadi tidak harmonis.
3. Menurunkan risiko penyakit otak
freepik.com/tirachardz
Melansir The Best Brain Possible, berdasarkan penelitian yang di terbitkan dalam jurnal Cochrane Library, stimulasi mental seperti aktivitas membaca, menyusun potongan gambar, atau olahraga catur, dapat menurunkan risiko penyakit otak seperti Alzheimer dan demensia, serta memperlambat gejala agar tidak semakin parah.
Para peneliti menemukan, stimulasi mental mampu meningkatkan skor uji daya ingat dan proses berpikir pada para partisipan yang mengalami demensia. Hasil tersebut setara dengan perlambatan gejala hingga 6-9 bulan.
Selain itu, stimulasi mental juga mampu meningkatkan kualitas hidup pasien demensia, antara lain terlihat dari komunikasi dan interaksi sosial mereka yang lebih baik.
Di ketahui, membiarkan otak ‘menganggur’, lama-lama bisa menurunkan fungsi otak. Berbagai informasi dalam otak yang jarang diakses, atau perilaku yang jarang digunakan, dapat menurunkan jalur saraf sampai koneksi benar-benar terputus. Proses tersebut yang di namakan pemangkasan sinaptik atau synaptic pruning.
Intinya, semakin otak sering di gunakan atau semakin aktif, maka fungsinya pun jadi semakin meningkat. Karena itu, sering-seringlah melatih otak dengan berbagai aktivitas seperti membaca, main teka-teki silang, dan sebagainya agar otak terus dalam kondisi prima hingga usia senja.
4. Mengurangi stres
Stres sejak lama telah di kaitkan pada risiko berbagai penyakit. Mengutip Medical News Today, stres di yakini menjadi penyebab 60 persen berbagai penyakit yang di alami oleh manusia. Diketahui, stres dapat meningkatkan risiko terkena stroke sebanyak 50 persen, dan penyakit jantung hingga 40 persen.
Masalahnya, stres tak mungkin dihindari. Karena namanya hidup, akan selalu ada masalah yang bisa membuat seseorang stres. Yang bisa kamu lakukan hanyalah meminimalkan stres sehingga tidak membahayakan kesehatan.
Salah satunya dengan melakukan kebiasaan membaca buku. Menurut sebuah penelitian yang di lakukan oleh para peneliti dari University of Sussex, Inggris, aktivitas membaca bisa mengurangi stres hingga 68 persen. Hasil ini bahkan lebih baik dari kegiatan pengurang stres lainnya, seperti mendengarkan musik atau berjalan kaki.
Salah satu peneliti, Dr. David Lewis, seorang neuropsikolog di Mindlab International di Sussex, menjelaskan, hanya membaca 6 menit saja (buku, koran, dan lain-lain) sudah memiliki dampak positif, yakni mampu menurunkan detak jantung dan otot yang tegang.
Lanjutnya, tak menjadi masalah buku apa yang sedang kamu baca, selama kamu mampu menikmatinya, hal itu bisa membantu kamu melepaskan diri dari rasa khawatir serta tekanan sehari-hari, dan masuk ke dalam dunia imajinasi yang diciptakan pengarangnya.
5. Perpanjang umur
Manfaat lain yang bisa kamu peroleh dari kebiasaan membaca adalah memperpanjang umur. Studi yang dimuat dalam jurnal Innovation in Aging melibatkan sebanyak 3.635 orang dewasa.
Setelah pengamatan selama 12 tahun, para peneliti menemukan bahwa mereka yang terbiasa membaca buku mampu hidup 2 tahun lebih lama di banding mereka yang tidak membaca, atau membaca selain buku (majalah dan berbagai media lain).
Nah, setelah uraian berbagai manfaat membaca buku di atas, gimana, apakah kamu tertarik untuk mulai mencobanya? Semangat ya, coba ajak teman-temanmu juga supaya lebih seru!
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri