Kisah Perjalanan Hidup Maradona: Sang Legenda Abadi Argentina

PokerPelangiLounge – Sang legenda tutup usia, Diego Armando Maradona meninggal dunia pada usia 60 tahun. Karena kematian secara tak terduga, banyak yang mengira virus covid-19 penyebab kematiannya.

Maradona meninggal akibat gangguan jantung, ia sudah keluar masuk rumah sakit sejak tahun 2015. Bahkan ia menjalani operasi di bagian kepala akibat pembekuan darah di otak pada awal november silam.

Diego Maradona adalah sosok idola sepanjang masa. Lewat olah bola, ia menjadi anak ajaib yang memukau dunia. Semua menjadikan dirinya sebagai panutan.

Maradona Muda Pernah Permalukan Indonesia

Tim Nasional Indonesia punya goresan sejarah tersendiri dalam karir Diego Maradona, pada tahun 1979 Maradona yang masih berusia 18 tahun tergabung dalam squad Argentina di ajang piala dunia remaja yang berlangsung di Jepang.

Indonesia berada di grup B bersama Argentina, kala itu Timnas Merah Putih berstatus sebagai tim pengganti. Namun hasilnya bisa di tebak, pasukan Garuda Muda menjadi bulan-bulanan.

Indonesia selalu kalah, tidak bisa mencetak gol, dan kebobolan 16 gol selama ajang piala dunia tersebut. Maradona menjadi pemain terbaik dalam ajang ini, dan gawang pertama yang di bobol si Anak Ajaib adalah gawang Timnas Indonesia.

Pencetus Pernikahan Termahal Era 80-an

Semua pernikahan abad ini bermula dari superstar sepakbola bernama Maradona, pada November 1984 Maradona yang kala itu berusia 24 tahun menikahi aktris ternama Argentina “Claudia Villafane“.

Prosesi pernikahan di Buenos Aires berlangsung sangat megah, pesta yang di hadiri oleh 1.200 tamu dengan menghabiskan biaya sebesar lebih dari 2 juta USD atau sekitar 35 miliar rupiah.

Sayangnya, janji sehidup semati hingga maut memisahkan tidak dapat terwujud. Sang mega bintang terlibat begitu banyak perselingkuhan. Pada tahun 2004 Maradona dan Claudia Villafane memutuskan untuk berpisah setelah 20 tahun menikah.

Terpenjara Di Rumah Sendiri

Pada medio 80-an level populeritas Diego Maradona melebihi aktor paling tampan sedunia seperti Robert De Niro atau Al Pacino. Sayangnya kejayaan sang mega bintang berujung stres yang luar biasa.

Saat meniti karir di Napoli, Italia Maradona tidak pernah keluar rumah. Seluruh gerak-geriknya di ikuti oleng penggemar fanatiknya, jika ia keluar rumah maka para fans siap sedia membuntutinya, baik dengan sepeda motor, mobil, bahkan berlari.

Setelahnya, jalanan yang di lintasi oleh Maradona akan macet total. Ia akan meninggalkan kediaman hanya untuk berlatih dan pertandingan, sisanya Maradona seakan terpenjara di rumah sendiri.

Turut Mempopulerkan Sedot Lemak

Diego Maradona memutuskan pensiun total sebagai pesepakbola profesional pada usia 36 tahun, lalu apa yang terjadi setelahnya..?? Tanpa olahraga, tanpa latihan rutin tubuh sang legenda Argetina ini seketika membengkak.

Ia hanya menghabiskan waktu dengan bersenang-senang dan berfoya-foya hingga melupakan kesehatan, bahkan ia sempat menjalani rehabilitasi akibat ketergantungan narkoba.

Satu yang menjadi jalan keluar Maradona adalah dengan melakukan operasi sedot lemak, sesuatu yang sangat tabu pada masa 90-an karena menguras uang yang begitu banyak. Namun uang bukan menjadi persoalan Maradona, ia menjadi salah satu figur yang sukses mempraktekkan sedot lemak sebagai bedah kosmetik aman dan terpercaya.

Gembong Narkoba Yang Mengidolakan Maradona

Pernah mendengar nama Pablo Escobar..?? Ialah boss kartel narkoba yang sangat melegenda, pada tahun 1991 Escobar di jebloskan ke penjara. Tentu saja Escobar mengatur wujudnya bukan seperti sel tahanan, melainkan bak sebuah istana.

Ia kerap menggelar pesta setiap malam, mengundang gadis cantik, artis, hingga tokoh sepakbola. Maradona mengaku pernah di undang ke penjara yang di juluki La Catedral, ia berkunjung dan di beri uang yang sangat banyak.

Ia juga heran karena dalamnya seperti hotel mewah dan di huni banyak wanita cantik. Menurut Maradona mereka adalah wanita tercantik yang pernah ia lihat seumur hidupnya.

Disembah Bagaikan Tuhan

Di sembah bagaikan tuhan bukanlah sebuah kiasan, kenyataannya sekte penyembah Maradona benar adanya. Iglesia Maradoniana yang berlokasi di Rosario, Argentina adalah gereja untuk para pemuja Maradona. Ini bukti fanatisme yang sudah mencapai level paling ekstrim.

Bagi pengikut Iglesia Maradoniana, setiap tanggal 30 Oktober merupakan hari raya Natal yang wajib di rayakan. 30 Oktober tersebut merupakan tanggal kelahiran Maradona.

Layaknya sebuah agama, Iglesia Maradoniana juga memiliki ajaran. Ajaran tersebut adalah wajib mencintai sepakbola, memuja Maradona, serta sebarkan cerita keajaiban Maradona keseluruh dunia.

Maradona sendiri sudah pernah meminta aliran ini untuk di tiadakan, agar ia tidak di puja secara berlebihan. Hal tersebutlah yang membuat Maradona tidak pernah berkunjung ke gereja ini. PokerPelangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *