PokerPelangi – Mengenal Gangguan Kognitif, Pikun sering dikaitkan dengan masalah memori karena proses penuaan pada usia lanjut. Akibatnya, lansia kesulitan dalam menyelesaikan suatu hal, khususnya yang berhubungan dengan ingatan, seperti lupa minum obat atau lupa makan. Ini bukanlah hal normal karena penurunan daya ingat pada usia lanjut bisa jadi indikasi adanya masalah kognitif.
Mengenal Gangguan Kognitif Ringan yang Umum
Gangguan kognitif ringan (mild cognitive impairment atau MCI) adalah kondisi seseorang mengalami sedikit penurunan kemampuan daya ingat dan berpikir, yang dampaknya tidak cukup parah saat beraktivitas normal dalam kehidupan sehari-hari.
Meski tergolong ringan, MCI dapat meningkatkan risiko demensia yang kemudian menyebabkan penyakit Alzheimer atau kondisi neurologis lainnya.
Mengenal Gangguan Kognitif Ringan yang Umum
1. Gejala gangguan kognitif ring

MCI tampaknya menjadi kasus yang umum terjadi pada orang dewasa berusia lanjut. Alzheimer Association memperkirakan sekitar 15-20 persen orang di atas usia 65 tahun mungkin mengalami kondisi ini!
Gejala yang ditunjukkan dibagi menjadi dua subtipe utama, yaitu:
- Amnestik: berhubungan dengan masalah memori seperti lupa nama, tempat, percakapan, atau salah menempatkan barang dan lupa menaruhnya di mana.
- Non-amnestik: berhubungan dengan keterampilan berpikir yang tidak terkait dengan memori, seperti kehilangan fokus.
Melansir Mayo Clinic, seseorang yang mengalami gangguan kognitif ringan mungkin juga akan menunjukkan gejala lain seperti apatis, depresi, kegelisahan, dan iritabilitas.
2. Penyebab gangguan kognitif ringan

Bukti terbaru yang telah teridentifikasi dalam studi autopsi pasien dengan diagnosis MCI memaparkan beberapa penemuan penting yang meliputi:
- Terdapat gumpalan beta amiloid dan protein mikroskopis di otak berdasarkan karakteristik penyakit Alzheimer
- Terdapat gumpalan protein mikroskopis lain di otak yang terkait dengan penyakit Parkinson, Lewy body dementia, serta beberapa kasus penyakit Alzheimer
- Stroke kecil atau aliran darah berkurang pada pembuluh darah di otak
Sementara itu, studi pencitraan otak menunjukkan bahwa perubahan berikut ini mungkin terkait dengan kondisi MCI:
- Penyusutan hipokampus
- Pembesaran ruang berisi cairan otak (ventrikel)
- Pengurangan penggunaan glukosa
Melansir Cleaveland Clinic, kondisi lain yang dapat menyebabkan MCI ialah depresi, stres, kecemasan, masalah tiroid, hati, atau ginjal, gangguan tidur, kekurangan vitamin B12 dan nutrisi lainnya, infeksi, masalah mata atau pendengaran, dan alkoholisme.
3. Diagnosis gangguan kognitif ringan

- Identifikasi riwayat kesehatan menyeluruh
- Penilaian fungsi independen dan aktivitas sehari-hari pasien
- Meminta masukan dari anggota keluarga atau teman tepercaya untuk memberikan perspektif tambahan
- Penilaian status mental untuk mengevaluasi memori, perencanaan, penilaian, dan kemampuan untuk memahami informasi visual dan keterampilan berpikir
- Pemeriksaan neurologis untuk menilai fungsi saraf dan refleks, gerakan, koordinasi, keseimbangan, dan indra
- Evaluasi suasana hati untuk mendeteksi kondisi lain.
- Tes laboratorium seperti tes darah dan pencitraan struktur otak.
Jika rangkaian pemeriksaan tidak menghasilkan gambaran klinis yang jelas, dokter mungkin akan merekomendasikan pengujian neuropsikologis. Pengujian ini melibatkan serangkaian tes tertulis atau komputerisasi untuk mengevaluasi keterampilan berpikir tertentu.
4. Mengatasi gangguan kognitif ringan

Saat ini belum ada obat atau perawatan pasti yang ditetapkan untuk pasien dengan gangguan kognitif ringan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
Sementara itu, tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan:
- Meminimalkan konsumsi alkohol
- Tidak merokok
- Membatasi paparan polusi udara secara langsung
- Mengurangi risiko cedera kepala
- Mengelola kondisi kesehatan meliputi tekanan darah dan berat badan
- Mempraktikkan kebersihan tempat tidur dan mengatasi gangguan tidur
- Makan makanan kaya nutrisi
- Berolahraga secara teratur
- Rangsang pikiran dengan latihan memori seperti teka-teki silang
- Terlibat secara sosial dengan orang lain
5. Faktor risiko dan komplikasi yang dapat terjadi

Melansir Mayo Clinic, faktor risiko terkuat gangguan kognitif ringan adalah bertambahnya usia dan memiliki gen APOE e4 terkait dengan penyakit Alzheimer. Penting untuk dicatat bahwa meskipun memiliki gen tersebut tidak menjamin seseorang akan mengalami penurunan kognitif.
Kondisi medis (diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas, kolesterol tinggi, serta depresi) dan faktor gaya hidup (merokok, kurang latihan fisik, tingkat pendidikan rendah, serta partisipasi sosial yang kurang) juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko perubahan kognitif.
Orang dengan MCI memiliki risiko lebih besar terkena demensia. Studi menunjukkan sekitar 10 sampai 15 persen orang dengan diagnosis gangguan kognitif ringan cenderung mengembangkan demensia setiap tahunnya.
Gangguan kognitif ringan berbeda dengan proses penuaan pada umumnya. Secara keseluruhan biasanya tidak mempengaruhi kemampuan signifikan dalam hal melaksanakan aktivitas dasar sehari-hari. Meskipun demikian, kita tetap harus waspada karena gangguan kognitif ringan bisa mengembangkan demensia. Untuk itu, selalu budayakan hidup sehat ya! PokerPelangi
BACA JUGA : Daftar Makanan Yang Bisa Memicu Migrain
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri