5 Jenis Olahraga untuk Anak 6-9 Tahun | Popmama.com

Olahraga di Rumah , Masa pandemi membuat siswa sekolah harus beradaptasi dengan cara belajar baru tanpa tatap muka. Mereka mengikuti pelajaran dengan guru secara online melalui platform digital.

Lewat pembelajaran online para siswa bisa menerima materi, mengerjakan tugas, hingga menjalani ujian sekolah, walaupun tak bisa bertemu secara langsung dengan guru di sekolah. Cara belajar model baru ini juga memberikan beberapa keuntungan, seperti kemudahan menyimpan materi belajar, fleksibilitas waktu, dan kepraktisan dalam belajar.

Singkatnya, guru memberikan arahan via platform digital lalu siswa dapat mempraktekkan sendiri di rumah dan memberikan laporan dalam bentuk video.

BACA JUGA : Pengobatan Impotensi: dari Olahraga, Herbal, sampai Operasi

Ada beberapa pilihan gerakan olahraga ringan untuk dijadikan materi pembelajaran virtual, seperti berikut ini :

1. Push-Up dan Sit-Up

Tidak perlu peralatan khusus untuk melakukan gerakan push-up dan sit-up. Guru cukup memberikan arahan gerakan yang benar dan aman untuk melakukan dua latihan ini.

Olahraga di Rumah Terlebih untuk gerakan push-up, siswa harus bisa menjaga kekuatan tangan dan tubuh bagian bawah. Selain itu, punggung mesti dalam keadaan lurus saat melakukan push-up.

2. Lompat Tali

Aktivitas lompat tali dapat melatih stamina dan ketahanan tubuh, serta meningkatkan koordinasi tubuh.

Melakukan lompat tali baik untuk kebugaran tubuh siswa, dan efektif membakar kalori. Para guru dapat mengarahkan siswa untuk melakukan gerakan ini dan mengirimkan hasil video latihan untuk penilaian.

3. Latihan Basket

Untuk memberikan variasi materi, guru juga dapat mengajak siswa melakukan olahraga permainan, seperti basket.

Selain itu, para guru juga dapat mengajarkan teknik-teknik olahraga basket lainnya, dengan memanfaatkan platform e-learning dari NBA. Di sana, guru bisa menemukan panduan dan cara praktis pengajaran olahraga basket.

Tidak hanya mendapatkan ilmu untuk mengajar olahraga basket, di platform e-learning NBA para guru bisa berlomba memperebutkan peringkat teratas dengan mengumpulkan kredit dan lencana sebanyak mungkin. Kredit dan lencana tersebut juga dapat dibagikan ke media sosial untuk memotivasi guru lain.

Platform e-learning NBA juga memberikan laporan yang berisi semua aktivitas latihan, sehingga guru dapat mengunduh dan mengakses laporannya di mana saja tanpa terhubung internet.

Di Indonesia, NBA bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam upaya mempromosikan gaya hidup sehat kepada generasi muda Indonesia. Salah satunya melalui Jr. NBA Coaches Academy untuk memberikan pelatihan guru-guru olahraga. Program ini telah melatih lebih dari 52.000 guru dari 41.000 sekolah di 25 kota seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *