Poker Pelangi Lounge – Penyebab Sariawan pada Anak, Mungkin hampir semua orang, baik tua maupun muda pernah mengalami sariawan. Namun mungkin tidak banyak yang memahami penyebab sariawan, terutama yang terjadi pada anak-anak.

Selain mengetahui penyebab sariawan pada anak. Mungkin tak banyak yang mengetahui jenis sariawan ringan hingga berat. Padahal sariawan jenis berat bisa mengganggu cara bicara, mengunyah bahkan menelan.

Sariawan minor
Sariawan minor memiliki ukuran yang kecil. Harum menjelaskan, ukuran sariawan minor rata-rata 2-4 milimeter dan berjumlah paling banyak 5 luka (ulser). Selain itu, jenis ini biasanya paling cepat sembuh sendiri setelah 3-7 hari.

Sariawan mayor
Kemudian ada jenis sariawan mayor yang memiliki ciri cekungan agak dalam. Berdiameter 8-10 milimeter, jenis sariawan ini memiliki tepi yang tidak beraturan dan rasanya nyeri sekali. Tapi jangan khawatir, sariawan ini juga dapat sembuh sendiri paling lama 4-5 minggu.

Baca Juga : Lebih Baik Tinggalkan,5 Tanda Gebetan Akan Menyakitimu Kelak

Sariawan tipe herpetiformis
Lalu, yang terakhir adalah jenis sariawan tipe herpetiformis. Jenis sariawan ini justru lebih mirip herpes karena seperti luka dangkal yang memiliki ukuran kecil-kecil tapi jumlahnya banyak. Menurut Harum, jumlah sariawan tipe ini bisa sampai 100 ulser dengan diameter 1-2 milimeter dan dapat sembuh 7-14 hari.

Pengobatan Sariawan pada Anak
Salah satu pertolongan pertama ketika anak mengalami sariawan, pastikan kebutuhan cairannya terpenuhi. Pasalnya tak jarang anak menjadi malas makan dan minum saat mengalaminya. Akan tetapi, ada baiknya tetap memberikan ASI atau susu formula bila anak masih di bawah enam bulan (meskipun sebenarnya jarang sekali anak di bawah satu tahun mengalami sariawan).
Namun, jika sudah di atas enam bulan dapat diberikan cairan lain seperti air putih atau jus buah. Jika sudah di atas satu tahun dapat diberi susu UHT. Sedangkan untuk makanan, pilih yang lunak dan dingin seperti yoghurt, kentang tumbuk, puree buah dan sayur, agar-agar dingin, pudding, serta es krim. Jangan beri anak makanan yang panas dan pedas.

Selain itu, parah tidaknya kondisi sariawan juga berhubungan dengan kebersihan rongga mulut anak. Apabila menjaha kebersihan rongga mulut bisa menjadi salah satu cara untuk menurunkan kemungkinan terjadinya sariawan berulang serta keparahan.

Itulah mengapa, ajari anak untuk menjaga kebersihan rongga mulut dengan menggosok gigi dan berkumur sesudah makan serta sebelum tidur. Poker Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *