Keterbatasan ruang mulut menyebabkan gigi bungsu tumbuh miring. Jika gigi bungsu impaksi, sebaiknya segera dicabut agar tak menimbulkan masalah kesehatan lain.

Penyebab Impaksi Gigi Bungsu. Sebagian besar orang masih percaya bahwa mencabut gigi bungsu itu buang-buang waktu selama tidak menimbulkan gejala atau rasa sakit.

Sebab pencabutan gigi bungsu tidak seperti mencabut gigi biasa, melainkan melalui prosedur operasi bedah mulut.

Meski orang merasakan reaksi yang berbeda, baik itu sakit maupun tidak, sebenarnya ada alasan untuk mencabut gigi bungsu.

Lihat juga:  Menjaga Kesehatan Gigi di Masa Pademi

Penyebab impaksi gigi bungsu

Selain itu, pendapat lainnya menyebut bahwa manusia modern tidak lagi membutuhkan keberadaan si gigi bungsu. Terlebih ketika pertumbuhan gigi bungsu bermasalah alias impaksi.

Gigi bungsu yang tumbuh belakangan kemudian menyundul menyesak di antara gusi paling belakang dan gigi geraham terdalam.

Akibat tak punya cukup ruang, gigi bisa terjebak di dalam rahang, tumbuh ke arah yang salah, menyamping, miring, atau hanya tumbuh sebagian.

Alasan untuk mencabut gigi bungsu yang impaksi


1. Menyebabkan sakit gigi

Saat gigi bungsu perlahan mendobrak gusi, rasa sakit di bagian belakang mulut mulai muncul. Sakit gigi yang terasa nyeri bisa dirasakan secara langsung maupun berselang dengan intensitas ringan hingga berat.

Bagi sebagian orang, rasa sakit bisa terjadi selama beberapa hari, kemudian akan reda dengan sendirinya.

2. Menimbulkan bengkak

8 Alasan Gigi Bungsu Sebaiknya Dicabut

Bersamaan dengan rasa sakit, kemunculan gigi bungsu juga menimbulkan tanda-tanda fisik seperti pipi terlihat membengkak dan sedikit kemerahan.

Kemunculan gigi bungsu yang menembus gusi mengakibatkan lapisan gusi memerah dan mengalami pembengkakan. Terkadang, jika bagian gusi bengkak tak sengaja terkena sikat gigi bisa menyebabkan keluarnya darah. Hal itu dikarenakan lapisan gusi yang bengkak menjadi lebih rentan daripada biasanya.

3. Berisiko menabrak gigi sebelahnya

Kemunculan gigi geraham ketiga ini tak selalu normal di bagian paling belakang rongga mulut atau di sebelah dua gigi geraham. Pada beberapa kasus, gigi bungsu bisa muncul dengan posisi yang melenceng sehingga mendesak atau menabrak gigi geraham sebelahnya.

Kondisi seperti ini sering terjadi karena saat gigi bungsu muncul, reaksi alami tulang rahang dan gigi lainnya adalah mencegahnya muncul. Pada akhirnya gigi terperangkap di bawah garis gusi. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit di area mulut.

Jika rasa sakit terus mengganggu, jangan terburu-buru menelan obat rasa sakit (painkiller). Meski kondisi ini wajar terjadi, tapi memeriksakan gigi ke dokter adalah opsi terbaik.

4. Bisa mengakibatkan pericoronitis

8 Alasan Gigi Bungsu Sebaiknya Dicabut

Pericoronitis merupakan infeksi gusi serius yang dapat merusak jaringan lunak pada gigi. Secara medis, pericoronitis disebabkan karena penumpukan bakteri di gigi. Gejala yang timbul di antaranya bau mulut, gusi memerah, berdarah, dan muncul bengkak.

Dalam kondisi yang lebih parah ditambah tidak disertai perawatan yang tepat, tulang penopang gigi lambat laun akan rusak. Jika pericoronitis diabaikan, Anda berisiko kehilangan gigi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *