Edisi Langka – Teman yang tulus adalah sahabat sejati yang selalu di cari. Dia tak hanya datang di kala senang, tapi pendengar setia saat susah menghadang. Teman yang tulus akan menyisakan kenangan sekaligus rasa sedih saat harus terpisah jarak, entah itu karena domisili yang berpindah atau mungkin karena kematian.
Kamu mungkin punya seratus teman, tapi kehadiran teman yang benar-benar tulus boleh jadi hanya hitungan jari. Edisi Langka!Kenapa jumlah mereka terbatas dan terkadang sulit didapatkan? Beberapa alasan logis berikut, bisa jadi penyebabnya.
1. Kadang ketulusan bisa berubah karena alur hidup seseorang yang berubah

Kesibukan seseorang dan gaya hidupnya yang berbeda, lambat laun bisa membuatnya lupa pada indahnya persahabatan bersama kawan lama. Perubahannya mungkin gak instan, tapi terlalu sering menjauh, membuat sikapnya yang dulu tulus pada teman, berubah seiring waktu.
Kadang seseorang nyaman membangun pertemanan karena merasa senasib. Tapi setelah kehidupannya naik level dan berubah, dia merasa perlu menarik diri. Padahal teman yang tulus gak memandang perbedaan materi atau jabatan. Seharusnya, teman yang tulus tak pernah lupa pada kawan baik yang pernah membersamai harinya. AgenBandarQ
2. Tengok diri dulu, teman yang tulus bakal sulit datang kalau kamu juga gak tulus

Dalam dunia pertemanan, kamu juga perlu introspeksi ketulusanmu sendiri. Gak menutup kemungkinan kalau selama ini kamu menuntut teman tulus, padahal diri sendiri juga kurang tulus. Diam-diam kamu sering berharap temanmu bisa memberi keuntungan seperti yang kamu beri padanya. Padahal, membantu teman tanpa pamrih harus kamu miliki kalau memang di rimu adalah seorang yang tulus.
Baca Juga: Alasan Jangan Langsung Terlena Dengan Pujian & Sikap Manis Seseorang
3. Gak bisa dimungkiri, banyak orang yang hanya ingin untung dalam berteman

Memilih teman pergaulan memang gak bisa sembarangan. Tapi, itu bukan alasan untuk menargetkan calon temanmu hanya mereka yang berdoku tebal atau bertampang keren. Banyak orang yang gak menyadari kalau dia telah menjadi fake friend. Tujuan pertemanannya hanya untuk numpang tenar dan pamer.
4. Ada juga tipe orang yang membatasi diri dalam berteman karena berbagai alasan personal

Sebaliknya, sebagian orang lebih suka membatasi diri dalam berteman. Tipe orang semacam ini biasanya tak suka direpotkan dan tak mau merepotkan orang lain. Dia terlalu khawatir kalau sampai ada jasa baik teman yang gak sanggup di balasnya. Karena itu, berteman secukupnya dan sewajarnya, adalah aturan hidup yang dia terapkan.
5. Mendapatkan teman tulus itu butuh proses panjang, mungkin dia sudah ada tapi ketulusannya belum terasa

Ketulusan teman baru akan terasa setelah melalui masa suka duka bersama. Menolong atau memberi bantuan satu dua kali, belumlah di katakan cukup. Karena itu, waktu dan proses yang panjang bakal menunjukkan buktinya. Bisa jadi, teman baru yang kini tengah tertawa bersamamu adalah teman yang tulus. Who knows?
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri