budidaya ikan nila - rumah123.com

5 Langkah Dasar Budidaya Ikan Nila Poker Pelangi Lounge Coba saja lihat, baik itu di warung kaki lima hingga restoran sekalipun, hampir semua menyediakan menu ikan nila.

Karena hal inilah, prospek bisnis budidaya ikan nila sangat baik ke depannya.

Nah untuk kamu yang mau mendulang keuntungan dari bisnis tersebut, sebaiknya ketahui dulu langkah paling dasar untuk memulai bisnis budidaya ikan nila.

Jika kamu mengikuti cara berikut, maka kemungkinan untuk menjadi jutawan pun semakin terbuka lebar.

1. Pemilihan lokasi kolam ikan nila

5 Langkah Dasar Budidaya Ikan Nila Tahap ini menjadi tahap yang esensial, karena ikan nila tak bisa tumbuh dengan baik jika lokasi kolam tidak bagus. Berikut persyaratan kolam ikan nila yang sebaiknya kamu ikuti:

– Dasar dan dinding kolam terbuat dari jenis tanah liat karena memiliki sifat yang tahan air

– Kemiringan tanah sekitar 3-5%, agar proses pengairan lebih mudah dilakukan

– Air tidak keruh dan tidak terkontaminasi bahan kimia. Lebih baik lagi jika pH air netral antara 6,5 hingga 8,6, dengan suhu 25-30 derajat

– Tingkat kecerahan kolam 20-30 cm (diukur dengan secchi disc)

– Debit air kolam tenang, sekitar 8-15 liter/detik.

2. Lakukan pengolahan kolam untuk ternak ikan nila

Sebelum digunakan, kolam harus diolah terlebih dahulu dua minggu sebelumnya.

Lakukan dengan tahapan-tahapan berikut:

– Keringkan dasar kolam dengan menjemurnya selama beberapa hari

– Bersihkan dasar kolam dari sisa rerumputan, lalu cangkul dan ratakan

– Pasang saringan pada pintu masuk dan keluarnya air

– Taburkan kapur tohor atau kapur pertanian untuk memberantas hama dan memperbaiki pH tanah

– Taburkan pupuk kandang sebanyak 10 m2 dan cangkul bersama tanah dasar kolam.

– Sebarkan juga di depan pintu masuk air untuk mendorong pertumbuhan fitoplankton yang menjadi pakan alami ikan nila.

3. Pengairan kolam budidaya ikan nila

Aliri kolam dengan air sedalam 5 – 10 cm, dan biarkan selama 2 hingga 3 hari.

Setelah dibiarkan, lakukan pengairan lagi hingga mencapai 100 cm dari dasar kolam. 

4. Pemilihan dan penebaran bibit ikan nila

Setelah kolam siap untuk diisi, saatnya memilih dan menebarkan bibit ikan nila.

Untuk mendapatkan bibit ikan nila, ada dua cara yang bisa kamu tempuh.

Yang pertama, dapatkan langsung dari indukan ikan nila.

Yang kedua, beli langsung bibit ikan nila di pasar.

Mengingat cara yang kedua akan lebih mudah, maka kamu disarankan untuk memilih cara kedua.

Pastikan untuk memilih bibit ikan nila yang berkualitas.

Sebaiknya jangan keberatan jika harga bibit ikan nila yang hendak dipilih lebih mahal, asal kualitasnya bagus.

Salah satu caranya adalah dengan memilih bibit yang memiliki warna yang sama, dan setiap bibit memiliki berat kurang lebih 30 gram.

5. Pemeliharaan, pemberian pakan ikan nila, dan panen

Terakhir, ketika kolam sudah diisi ikan nila. Kamu masuk ke dalam tahap pemeliharaan.

Dalam tahap ini, kamu harus memerhatikan pemberian pakan ikan, memonitor kondisi kolam, dan mengganti air kolam secara rutin.

Beri pakan ikan nila 2 hingga 3 kali sehari dengan pelet berkualitas tinggi. Jaga ketinggian kolam pada kedalaman 75-100 cm.

Apabila air sudah keruh, kamu harus segera mengganti air tersebut. 

Umumnya setelah 3-6 bulan, ikan nila akan mencapai berat idealnya, yaitu sekitar 500 gram.

Jika sudah melewati waktu tersebut, artinya ikan sudah siap dipanen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *