Penanganan Kanker New Normal

PokerPelangi Lounge – Penanganan Kanker New Normal; Situasi pandemik tak dimungkiri dampaknya luas, termasuk di bidang kesehatan.

Tak cuma takut tertular COVID-19, tetapi orang-orang dengan penyakit kronis pun khawatir untuk kontrol atau memeriksakan diri ke dokter. Salah satu yang terdampak adalah para pasien kanker.

Kanker adalah kondisi berkembangnya sel tubuh secara abnormal hingga merambat ke berbagai jaringan.

Penanganan Kanker New Normal

Hal ini diakibatkan sel yang harusnya mati tak kunjung mati, hingga terjadi penumpukan. Ini bisa menjadi berbahaya dan mengancam nyawa penderitanya.

Situasi COVID-19 menunda banyak hal dalam merawat pasien kanker

Profesor Chng Wee Joo, selaku direktur dari National University Cancer Institute, Singapura, memberikan data jumlah populasi penderita kanker di Asia. Dalam presentasinya tersebut, disebutkan ada 4,2 miliar kasus kanker, yang mana itu adalah sekitar 55 persen dari populasi dunia.

Melihat data tersebut, dokter tentu perlu melakukan penanganan yang cepat agar tidak menambah jumlah kasusnya, terlebih untuk angka mortalitas. Namun, pada kenyataannya situasi pandemik dan lockdown memberi dampak negatif yang cukup signifikan dalam perawatan pasien kanker.

Hal ini tampak dari data penurunan kunjungan pasien kanker ke rumah sakit

Dokter kandungan – spesialis ginekologi onkologi dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr. Muhammad Yusuf, SpOG(K) Onk., turut memberikan data terkait jumlah kedatangan pasien ke rumah sakit.

Dia menjabarkan bahwa terjadi penurunan drastis pada bulan Maret, April, dan Mei ketimbang bulan-bulan sebelumnya, yaitu lebih dari 20 persen hampir mencapai 40 persen. Ketiga bulan itu adalah bulan-bulan awal pandemik COVID-19 di Indonesia.

Angka penurunan kunjungan pasien kanker ke rumah sakit dipengaruhi oleh banyak hal. Mulai dari ketakutan pasien tertular COVID-19, tidak adanya akses transportasi karena kebijakan karantina wilayah, pembatasan kunjungan pasien untuk mengurangi penyebaran virus, dan lain sebagainya. Ini memengaruhi perawatan pasien kanker.

COVID-19 juga mengubah cara pelayanan rumah sakit

Demi mengatasi permasalahan ini, mau tidak mau rumah sakit harus beradaptasi. Sebagai contoh, birokrasi untuk melakukan check-up menjadi lebih panjang karena rumah sakit perlu melakukan skrining mendetail kepada pasien atau ada kewajiban untuk melakukan tes deteksi COVID-19. Semuanya demi mengurangi penyebaran infeksi.

Sumber Poker Pelangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *