Cara Membangun Komunikasi yang Baik dengan Anak Autisme
Jika orangtua memiliki anak penyandang autisme, kemungkinan akan mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengannya. Mungkin diperlukan teknik khusus untuk membantu ayah, ibu, pengasuh, atau guru. Mempelajari cara mereka berkomunikasi lebih membantu dibanding mencoba membuat mereka berkomunikasi dengan naskah orangtua, pengasuh, atau guru.

Perlu diketahui, anak-anak yang didiagnosis dengan gangguan spektrum autisme semuanya berbeda. Meskipun gejalanya termasuk dalam kategori komunikasi dan interaksi sosial dan pola perilaku berulang, anak penyandang autisme mewakili kelompok yang beragam dan dapat berfungsi lebih tinggi atau rendah, atau di antaranya. Lalu, bagaimana cara membangun komunikasi dengan mereka?

Komunikasi dengan Menyesuaikan Cara Anak Autisme

Biasanya orangtua akan membangun komunikasi dengan anak autisme melalui cara untuk meningkatkan keterampilan anak dan mencari kekurangannya.

Cobalah untuk memainkan peran atau membahas apa yang anak sukai, biasanya ia akan lebih fokus, berinteraksi lebih banyak, dan menikmati komunikasi. Anak dengan autisme cenderung memiliki pola komunikasi yang unik, dan masih banyak anak yang kesulitan untuk berkomunikasi dengan teman sebaya dan anggota keluarganya. Cara terbaik untuk membangun komunikasi yaitu menyesuaikan pola berkomunikasi anak dengan autisme.

Orangtua perlu belajar berkomunikasi dengan cara yang masuk akal bagi anak penyandang autisme.

Tiru Anak

Meniru suara dan perilaku bermain anak akan mendorong lebih banyak vokalisasi dan interaksi. Hal ini juga mendorong anak untuk meniru ayah dan ibu secara bergiliran. Pastikan orangtua meniru cara anak bermain, selama itu perilaku yang positif. Misalnya, saat anak menggulingkan mainannya, orangtua pun menggulingkan mainannya. Jika anak menabrakan mobil mainannya, maka orangtua bisa ikut melakukan hal yang sama. Cara Membangun Komunikasi yang Baik dengan Anak Autisme

Bahasa Visual

Penelitian menunjukkan bahwa bahasa visual dapat meningkat bahasa sosial dan keterampilan komunikasi timbal balik.

Gestur Tubuh

Saat kata-kata tidak keluar dengan mudah sehingga gestur tubuh dapat membantu berkomunikasi dengan anak autisme. Cara terbaik dengan mempelajari bahasa mereka dan mengikuti arahan anak. Orangtua dapat menggunakan gerakan atau gestur untuk membalas komunikasi.

Meskipun komunikasi nonverbal dapat membuat orangtua frustasi, namun penting untuk memfokuskan kembali pada bagaimana membangun komunikasi pada anak. Kemungkinan besar, gerak tubuh datang secara alami pada anak.

Menuliskan Kata di Label

Mengetahui kata dan mengucapkan kata adalah dua hal yang terpisah. Mengingat anak dengan autisme cenderung memiliki keterampilan pemrosesan visual yang baik, penggunaan label tertulis di rumah membantu mereka menginternalisasi bahasa.

Beri Ruang Komunikasi

Jika orangtua selalu berbicara, anak tidak akan memiliki ruang untuk dia berkomunikasi. Memberi anak ruang untuk berkomunikasi, baik secara verbal atau nonverbal, adalah hal yang penting.

Namun, dengan orangtua mendengarkan isyarat anak, maka ayah dan ibu dapat belajar untuk terhubung dengan anak, serta membangun dan meningkatkan komunikasi. Poker Online

BACA JUGA : Mengenal Savant Syndrome Pada Anak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *