Ketahui 7 Gejala Bayi Alami Infeksi Saluran Kemih
Sebaiknya selalu perhatikan kondisi kesehatan dan perubahan perilaku yang terjadi pada anak. Kondisi ini dapat menjadi salah satu tanda dari infeksi saluran kemih pada bayi.

Tidak ada salahnya ibu kenali dan ketahui lebih banyak gejala infeksi saluran kemih pada anak dan lakukan penanganan yang tepat. Agar kondisi ini tidak menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih buruk pada anak.

Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Bayi

Saluran infeksi kemih menjadi salah satu kondisi yang sering terjadi pada anak-anak maupun bayi. Bakteri umumnya terdapat pada area anus bayi yang berasal dari feses. Jika ibu tidak membersihkan area anus dengan baik setelah anak buang air besar, bakteri akan rentan masuk ke dalam saluran kemih yang menyebabkan infeksi.

Bayi menjadi lebih rewel dari biasanya.
Penurunan nafsu makan menjadi tanda lain dari infeksi saluran kemih pada anak. Ketahui 7 Gejala Bayi Alami Infeksi Saluran Kemih

Terlihat lesu dan tidak sehat.

Urine yang hanya sedikit pada popok.
Bau urine yang berbeda dari biasanya dan kurang sedap.
Demam ringan.

Terlihat tidak nyaman atau kesakitan saat buang air kecil.
Ibu bisa gunakan Halodoc dan bertanya langsung pada dokter anak seputar kondisi kesehatan yang dialami oleh anak. Jika kondisi ini tidak mereda selama beberapa hari, segera kunjungi rumah sakit terdekat agar dilakukan pemeriksaan dan penanganan yang tepat terhadap kondisi kesehatan anak.

Penanganan Infeksi Saluran Kemih pada Bayi

Hal ini untuk menurunkan risiko gangguan kesehatan lainnya, seperti ginjal. Pengobatan melalui antibiotik menjadi salah satu cara yang cukup efektif untuk menghilangkan bakteri dari saluran kemih bayi.

Setelah pengobatan,

biasanya kondisi ini akan segera membaik selama 3–10 hari. Dalam masa perawatan, lakukan beberapa cara yang bisa dilakukan ibu untuk menghindari kondisi ini terjadi secara berulang.

Pastikan ibu membersihkan area anus bayi setelah buang air besar dengan cara yang tepat. Hindari membersihkan dari belakang (area anus) ke depan (area genital) untuk menghindari perpindahan bakteri dari feses masuk ke saluran kemih. Selain itu, ibu juga perlu mengganti popok anak sesering mungkin.

Sebaiknya jangan menunggu popok hingga penuh untuk menghindari perkembangan bakteri. Jika bayi sudah mulai MPASI, ibu bisa memberikan anak air putih lebih banyak agar bakteri dapat keluar bersama dengan urine. Poker Online

BACA JUGA : Cara Otak Anak Jadi Lebih Cerdas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *