Fakta Penting tentang Psikosis

PokerPelangi Lounge – Fakta Penting tentang Psikosis; Beberapa gangguan mental ada yang ditandai dengan timbulnya gejala

yang disertai delusi dan halusinasi. Kondisi ini termasuk dalam psikosis. Psikosis menyebabkan penderitanya kehilangan kontak

dengan kenyataan. Mereka mungkin melihat, mendengar, atau mempercayai hal-hal yang tidak nyata.

Fakta Penting tentang Psikosis

Sulit membedakan kenyataan dan khayalan

Psikosis adalah kondisi yang ditandai adanya gangguan hubungan dengan realitas.

Penderitanya sering kali kesulitan membedakan antara kenyataan dan khayalan. Poker Online

Orang yang mengalami psikosis biasanya memiliki gejala berupa delusi dan halusinasi.

Delusi terjadi saat seseorang memiliki keyakinan yang kuat tentang sesuatu yang berlawanan dengan realitas.

Misalnya, merasa bahwa dirinya memiliki kekuatan super atau sedang menjalani misi khusus.

Sementara itu, halusinasi adalah kondisi saat seseorang mengalami pengalaman sensoris tanpa adanya rangsangan nyata.

Contohnya, mendengar orang berbicara atau melihat ada orang di hadapannya, padahal sedang sendirian.

Orang dengan kondisi ini mungkin tidak menyadari bahwa dirinya mengalami psikosis. Sebab, bagi mereka delusi terasa.

Psikosis bisa sangat membebani dan membingungkan. Terkadang, penderitanya sampai punya pikiran untuk melukai diri sendiri.

Psikosis berbeda dengan skizofrenia

Kerap dikira sama, nyatanya psikosis beda dengan skizofrenia. Psikosis mengacu

pada gejala yang meliputi delusi dan halusinasi serta bisa menjadi bagian dari banyak hal.

Sementara itu, skizofrenia adalah penyakit kejiwaan yang mencakup gejala psikosis. Agen BandarQ

Namun, tak cuma psikosis, seseorang dengan skizofrenia juga harus menunjukkan gejala lain seperti:

berkurangnya ekspresi emosi; kehilangan motivasi, ucapan, dan/atau rasa senang; dan enggan bersosialiasi.

Perlu diketahui bahwa tidak semua yang memiliki gejala psikosis mengalami skizofrenia.

Sebab, terdapat gangguan mental lain yang juga melibatkan psikosis, seperti gangguan psikotik, gangguan mood,

dan gangguan karena penggunaan zat. Untuk diagnosis yang akurat, dokter akan melakukan

pemeriksaan mencakup gejala yang dialami, riwayat kesehatan dan kriteria lainnya.

Dalam Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan tahun 2019, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018

didapatkan estimasi prevalensi orang yang pernah menderita psikosis di Indonesia sebesar 1,8 per 1.000 penduduk.

Sumber Poker Pelangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *