7 Manfaat Kesehatan yang Didapat dari Orgasme, Bikin Panjang Umur?

PokerPelangiLounge Seks dan masturbasi akan terasa lebih menyenangkan apabila kita mendapatkan “bonus” berupa orgasme. Tapi sayangnya, tidak semua orang, khususnya perempuan, berhasil meraih orgasme dan membuat aktivitas seks yang dilakukan berakhir dengan hambar.

Padahal, ada banyak manfaat kesehatan yang didapatkan dari orgasme. Salah satu yang pernah terdengar adalah bikin panjang umur. Apakah benar demikian? Ini manfaat orgasme untuk kesehatan yang bisa kamu baca.

1. Memunculkan perasaan bahagia

7 Manfaat Kesehatan yang Didapat dari Orgasme, Bikin Panjang Umur?

Pernahkah kamu mendadak senyum-senyum sendiri setelah mendapatkan orgasme? Tak bisa dimungkiri, orgasme berpengaruh positif pada suasana hati. Hal ini dibuktikan lewat penelitian yang dipublikasikan di Journal of Psychosomatic Research.

Studi ini melibatkan 4.000 perempuan di Amerika Serikat (AS) di mana suasana hati, seksualitas, dan siklus menstruasi mereka diperiksa. Hasilnya, ditemukan hubungan kuat antara minat seksual dengan perasaan sejahtera secara keseluruhan. Mereka yang punya dorongan seks yang lebih kuat memiliki kualitas hidup yang lebih tinggi.

Mengapa perasaan bahagia itu bisa terbentuk? Saat orgasme, tubuh melepaskan hormon oksitosin ke dalam aliran darah. Oksitosin dikenal sebagai hormon “cinta” atau “pelukan” dan bisa mengurangi stres.

Begitu pula dalam buku berjudul Women’s Sexualities yang ditulis oleh Carol Rinkleib Ellison, PhD, menemukan bahwa 39 persen dari 2.600 perempuan sengaja melakukan masturbasi untuk bersantai.

2. Dikaitkan dengan penurunan berat badan

7 Manfaat Kesehatan yang Didapat dari Orgasme, Bikin Panjang Umur?

Apa hubungan orgasme dengan penurunan berat badan? Mungkin, kamu harus menegok penelitian berjudul “Orgasm and Women’s Waist Circumference” yang diterbitkan di The European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology.

Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa lingkar pinggang yang lebih besar dikaitkan dengan kurangnya orgasme vagina dan masturbasi dalam sebulan terakhir. Studi ini melibatkan 120 perempuan Portugis usia reproduksi.

Ini didukung oleh studi lain yang dilakukan tim peneliti dari York University, Kanada, dan Center for Addiction and Mental Health. Hasilnya, hormon oksitosin yang dilepaskan saat berhubungan seks bisa mengurangi keinginan makan berlebihan.

Sementara, mereka yang memiliki kadar oksitosin rendah cenderung makan berlebihan (binge-eating). Studi ini melibatkan peserta dengan rentang usia 27-50 tahun yang memiliki tipe tubuh berbeda-beda.

3. Bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh

7 Manfaat Kesehatan yang Didapat dari Orgasme, Bikin Panjang Umur?

Penelitian ini melibatkan 112 mahasiswa yang melaporkan frekuensi hubungan seksual mereka dan dibagi menjadi empat kategori. Yaitu tidak ada, jarang (kurang dari satu kali dalam seminggu), sering (satu sampai dua kali per minggu), dan sangat sering (tiga kali atau lebih per minggu).

Selain itu, peserta juga diminta untuk menggambarkan kepuasan seksual mereka dan mengumpulkan sampel air liur untuk menguji imunoglobulin A (IgA). Hasilnya, peserta yang sering berhubungan seks memiliki tingkat IgA yang lebih tinggi.

Apa itu IgA? Menurut keterangan dari British Society for Immunology, IgA adalah garis pertahanan pertama untuk melawan infeksi. IgA bisa ditemukan di selaput lendir, terutama di saluran pencernaan dan pernapasan. Selain itu, IgA juga ditemukan di air mata, air liur, dan air susu ibu (ASI).

4. Membantu mengatur siklus menstruasi

7 Manfaat Kesehatan yang Didapat dari Orgasme, Bikin Panjang Umur?

Siklus menstruasi tidak teratur? Mungkin, orgasme adalah jalan keluarnya! Berdasarkan laporan di laman Planned Parenthood, bahwa seks secara teratur (1-2 kali dalam seminggu) dikaitkan dengan siklus menstruasi yang lebih teratur dan terbebas dari kram haid.

Melansir Healthline, kram haid terjadi akibat kontraksi rahim untuk melepaskan lapisannya. Sementara, saat orgasme, otot rahim akan berkontraksi, melepaskan hormon endorfin, dan meredakan kram menstruasi. Hormon endorfin sendiri adalah hormon yang membuat kita merasa lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *