Kasus Kelalaian yang Berbahaya
PokerPelangi Lounge – Kasus Kelalaian yang Berbahaya; Namanya juga manusia, bukan tak mungkin tenaga kesehatan
melakukan kesalahan berupa malapraktik, yakni praktik kedokteran yang salah, tidak tepat, atau menyalahi undang-undang atau kode etik.
Kesalahan seperti itu walau tidak sering terjadi, tetapi tak jarang membuat orang takut
untuk memeriksakan diri ke dokter atau fasilitas layanan kesehatan meski sedang dalam kondisi tidak sehat.

Membedah orang yang salah
Pada tahun 2009, seorang perempuan yang masih hidup mau diambil organnya untuk transplantasi. Para ahli bedah mengira perempuan
tersebut sudah meninggal. Untungnya, perempuan tersebut membuka matanya sebelum pembedahan. Poker Online
Selain itu, mengutip BBC, seorang ahli bedah saraf dan tim di Kenyatta National Hospital, Kenya, salah membedah pasien.
Disebutkan bahwa mereka sudah membedah otak pasien karena berdasarkan catatan
terdapat penggumpalan darah. Namun, setelah dibedah, tidak ditemukan apa pun dalam otak pasien.
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata tim medis salah melihat data pasien.
Pasien tersebut sebetulnya cuma membutuhkan pengobatan untuk kepalanya yang bengkak.
Kesalahan dalam memberikan transfusi darah
Menerima transfusi darah saat dirawat inap adalah hal yang umum. Sayangnya,
prosedur ini bisa berbahaya bila terjadi kesalahan, misalnya ketika darah diberikan ke pasien yang salah.
Menurut laporan tahun 2010 yang dikeluarkan oleh Pennsylvania Patient Safety Advisory (PPSA), Agen BandarQ
setiap 10.000 unit darah yang ditransfusikan ke pasien, diperkirakan salah satu unit tersebut adalah darah yang salah untuk pasien.
Kesalahan paling umum dalam transfusi darah umumnya berupa identifikasi darah dan pasien yang tidak cocok.
Darah bisa diberi label yang salah saat diambil, dan tenaga medis bisa memberikan darah
yang salah selama operasi atau saat memasangnya di samping tempat tidur pasien.
Keliru dalam memberikan obat atau dosis kepada pasien
Dua kembar prematur meninggal dunia karena kesalahan fatal seorang perawat.
Bayi-bayi berusia 27 minggu tersebut diberi morfin dengan dosis mematikan,
yaitu sebesar 650-800 mikrogram. Padahal, dosis yang harusnya mereka terima adalah 50-100 mikrogram.
Sumber : Poker Pelangi
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri