Fakta tentang Penyakit Parkinson

PokerPelangi Lounge – Fakta tentang Penyakit Parkinson; Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang terus memburuk secara bertahap (progresif),

yang memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengoordinasi gerakan tubuh. Bila tidak ditangani dengan benar,

penderitanya akan kehilangan kemampuan untuk berdiri dan dapat mengalami delusi dan halusinasi.

Beberapa tokoh besar diketahui mengidap penyakit ini, seperti petinju legendaris Muhammad Ali yang meninggal pada tahun 2016,

aktor Michael J. Fox, penyanyi dan penulis lagi Ozzy Osbourne, hingga aktor Robin Williams yang berpulang pada tahun 2014 juga terdiagnosis Parkinson.

Salah satu ciri khas penyakit Parkinson adalah tremor yang persisten, sehingga menyebabkan kesusahan beraktivitas pada penderitanya.

Parkinson adalah penyebab kematian terbanyak ke-14 di Negeri Paman Sam. Poker Online

Tingginya angka kematian tersebut disebabkan karena diagnosis Parkinson sering kali terlambat atau terlewatkan.

Untuk mencegah penyakit ini, kita harus lebih awas dan sadar akan betapa berbahayanya Parkinson jika tidak ditangani dengan benar dan cepat.

Fakta tentang Penyakit Parkinson

Penyebab utama penyakit parkinson

Penyebab pasti penyakit Parkinson hingga kini belum diketahui pasti. Namun,

faktor genetik dan lingkungan diyakini berkontribusi pada perkembangannya.

Para peneliti menemukan bahwa pengidap penyakit Parkinson memiliki kadar dopamin dan norepinefrin (zat pengatur dopamin) yang rendah.

Selain itu, gumpalan protein pada jaringan saraf, disebut badan Lewy, juga ditemukan pada pengidap Parkinson.

Kondisi tersebut juga ditemukan pada pengidap demensia (disebut dengan Body lewy dementia). Agen BandarQ

Namun, para peneliti belum mengetahui pengaruh badan Lewy terhadap perkembangan Parkinson. Hingga saat ini, Parkinson terus diteliti.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Parkinson adalah penyakit progresif yang berarti gejalanya memburuk seiring waktu.

Diagnosis penyakit Parkinson

Hingga saat ini, tidak ada tes yang secara spesifik dibuat untuk mendeteksi Parkinson.

Diagnosisnya mengacu pada riwayat kesehatan, tes fisik dan neurologi, serta peninjauan gejala Parkinson.

Selain itu, tes pencitraan seperti pemindai tomografi terkomputerisasi (CT-scan) dan pencitraan resonansi magnetik (MRI) dapat digunakan

untuk melihat gejala dan kondisi lain yang memperburuk penyakit Parkinson. Tes dopamine transporter (DAT) juga membantu diagnosis.

Sumber Poker Pelangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *