Dampak Bullying Pengaruhi Kesehatan

PokerPelangi Lounge – Dampak Bullying Pengaruhi Kesehatan; Bullying atau perundungan bisa terjadi di berbagai lingkungan,

seperti di sekolah, tempat kerja, atau di media sosial yang melibatkan penindasan, kekerasan verbal,

bahkan fisik yang merugikan salah satu pihak. Bahkan, bukan tak mungkin perundungan bisa melukai kondisi mental begitu dalam,

memengaruhi kualitas hidup, hingga memicu pikiran untuk mengakhiri hidup.

Perundungan terjadi ketika individu atau kelompok yang memiliki power secara terus-terusan dan berulang, Poker Online

melukai serta membahayakan orang lain yang lebih lemah dari mereka. Perundungan bisa terus terjadi bila tidak segera ditindak.

Bentuk perundungan sangat beragam, meliputi fisik (menendang, memukul, mendorong, merusak barang, dan sebagainya),

verbal (menghina, mengejek, mencemooh, atau apa pun kalimat yang mengintimidasi dan menindas orang lain),

Dampak Bullying Pengaruhi Kesehatan

sosial (bergosip, menggunjing, atau memfitnah orang lain), dan cyberbullying (menjelek-jelekkan unggahan media sosial seseorang, dan sebagainya).

Perilaku bullying dapat berakibat buruk terhadap kondisi psikis korban. Bahkan, dampak psikologisnya

bisa dirasakan secara terus-menerus dalam jangka panjang. Berikut ini penjelasannya.

Dampak kesehatan dari bullying sangat kompleks

Penelitian telah menunjukkan bahwa penindasan yang terus-menerus terjadi dapat menyebabkan

kecemasan dan depresi hingga menjadi salah satu kontributor perasaan dan perilaku bunuh diri.

Profesor psikiatri dari Universitas Turku, Finlandia, Dr. Andre Sourander, mengatakan bahwa anak-anak yang mengalami perundungan (intimidasi)

memiliki peningkatan risiko gangguan depresi dan membutuhkan perawatan psikiatri kemudian hari. Agen BandarQ

Studi menyatakan efek negatif bullying dapat bertahan hingga 40 tahun kemudian

Sebuah studi dalam American Journal of Psychiatry tahun 2014 menemukan efek negatif bullying secara sosial,

mental, dan fisik pada masa kanak-kanak dapat bertahan hingga 40 tahun kemudian.

Studi tersebut menggunakan data dari British National Child Development Study, melibatkan informasi orang tua

terkait bullying yang dialami anak mereka di usia 7-11 tahun (dipantau hingga usia 50 tahun).

Dari situ, ditemukan bahwa ketika korban perundungan yang pernah mengalami intimidasi mencapai usia 50 tahun, pada masa kanak-kanak

mereka cenderung berada dalam kondisi fisik dan psikis yang lebih buruk. Selain itu, ditemukan juga penurunan fungsi kognitif.

Sumber Poker Pelangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *