Agen BandarQ – Keluhkan Gaji Tak Sebesar Biaya Hidup Bagi generasi milenial, bukan rahasia lagi bahwa gaji fresh graduate kadang tak bisa mencukupi biaya hidup. Ada kesenjangan besar antara biaya hidup jika dibandingkan dengan gaji standar.
Seperti yang dikeluhkan seorang warganet asal Malaysia yang dimuat oleh World of Buzz berikut ini. Sebagaimana dikutip Dream, Rabu 3 Juli 2019, warganet dengan akun Twitter @InjangNation mencuit bahwa generasi milenial di sana mengalami kesenjangan besar antara biaya hidup dengan gaji standar.
Menurut dia, 19 tahun yang lalu, harga nasi goreng sekitar satu hingga dua ringgit (Rp3.414-Rp6.829), sementara gajinya sebesar 1.500 hingga 2.000 ringgit (Rp5,13 juta—Rp6,83 juta).
“ Sekarang sepiring nasi goreng sekitar 5 ringgit—6 ringgit (Rp17.073—Rp20.487). Gaji yang berkisar antara 5 ribu hingga 6.500 ringgit (Rp17,07 juta—Rp22,19 juta), kan?” cuit Si Injang.
“ Saya tak tahu apakah hanya buruk dalam matematika, tapi sepertinya biaya hidup meningkat, sementara kisaran gaji yang mengikuti standar yang lebih tua,” cuit di lagi.POKER ONLINE
Dianggap Pemalas?

Si Injang juga menyoroti pandangan masyarakat terhadap generasi milenial. Bagi masyarakat, generasi ini dinilai malas dan buruk, terutama bagi generasi yang lebih tua.
Warganet ini juga menunjukkan bagaimana kesenjangan ekonoi untuk menemukan cara menstabilkan status keuangan dengan mengambil pekerjaan sebagai pengantar makanan.
“ Kami bahkan tidak mampu membeli rumah meskipun generasi yang lalu membelikan masing-masing anaknya rumah, sementara yang satu menyewakan satu kepada kami,” cuit Si Injang.
Dengan kesenjangan ini, Si Injang mencuit, alih-alih bisa membeli rumah, generasi milenial juga kesulitan untuk menikah karena biaya pernikahannya tinggi.
“ Kami sering berpikir dua kali sebelum membentuk keluarga,” cuit dia,
Keluhkan Gaji Tak Sebesar Biaya Hidup
Si Injang mengatakan harga barang sepanjang 2019 semakin naik, tapi gaji tetap mengikuti aturan tahun 2000. Inilah yang membuat warganet kesal.
“ Bahkan kita mengambil 2-3 pekerjaan, tetap saja tak cukup untuk hidup,” cuit dia.
Lagipula, Si Injang mengatakan tak logis dengan gaji minimum 1.500 ringgit pada 2019. “ Ini tidak logis, tapi masih eksis. Ini kenyataan yang harus dihadapi bahwa kita harus menghadapi hidup,” kata dia.
Si Injang juga menepis anggapan generasi Y merupakan pemalas. Dikatakan bahwa generasi Y bukan malas, melainkan tak punya gaji yang cukup untuk menghidupi kebutuhannya.
“ Aset (generasi terdahulu) bisa mencukupi 19 generasi sebelum habis. Gaji kami? Akan habis selama seminggu,” cuit dia.
Unggahan Si Injang menjadi viral dan telah dicuit sebanyak 19.100 kali.
Baca juga : Para Tokoh Terkenal Mati Ditangan Dokternya
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri