Usia 25 Tahun Alami 4 Gejala Ini? Tanda Hidup dalam Fase Krisis

PokerPelangiLoungeMeskipun sudah lulus kulian dan sudah bekerja, tapi bukan berarti mental orang tersebut sudah stabil. Memang, banyak orang mengalami berbagai fase dalam kehidupan, apalagi saat dia memasuki usia 25 tahun. Usia 25 Tahun Alami 4 Gejala Ini? Tanda Hidup dalam Fase Krisis

Usia tersebut pun dibilang rawan, lantaran banyak krisis yang terjadi saat seseorang berusia 25 tahun. Istilah ini, biasanya dikenal dengan istilah quarter life crisis.

Orang yang mengalami hal ini biasanya cenderung frustrasi, cemas, hingga depresi. Dia merasa semua hal yang terjadi dalam kehidupannya salah dan menyebabkan ketidakbahagiaan.

Usia 25 Tahun Alami 4 Gejala Ini?

Dikutip dari Bright Side oleh Solopos.com, bagi mereka yang berusia 25 tahun memang memandang kehidupan dengan cara yang lebih realistis. Dia pun mulai mengevaluasi diri dan menentukan target.

Kerasnya tuntutan kehidupan itulah yang membuat seseorang stres hingga depresi. Hal ini bakal bertambah buruk jika orang tersebut punya sisi perfeksionis. Dia mungkin akan menghukum diri, akibat gagal mencapai target yang ditetapkan. Poker Online

Quarter life crisis merupakan fase kehidupan saat seseorang merasa cemas tentang masa depan. Tahukah Anda seperti apa tanda-tanda orang yang mengalami krisis ini? Simak uraian berikut:

Mempertanyakan tujuan hidup

Apakah Anda pernah merasa dihantui pertanyaan, “mau jadi apa?” Jika iya, itu tandanya Anda sedang mengalami quarter life crisis. Hal itu terjadi lantaran dia mulai menata kehidupan agar lebih mapan.

Sering sedih

Rasa sedih dan putus asa muncul akibat ketidakmampuan mengatasi masalah atau ketidakpuasan terhadap sesuatu. Sedih boleh, tapi jangan berlarut-larut. Jangan terlalu kejam dengan diri agar bebas dari kesedihan.

Selalu cemas

Orang yang mengalami quarter life crisis selalu cemas, apalagi saat hendak mengambil keputusan. Jika mengalami hal ini, cobalah meminta saran kepada orang tua yang lebih berpengalaman.

Kurang percaya diri

Terlalu sering membandingkan diri dan kehidupan dengan orang lain membuat seseorang kehilangan percaya diri. Padahal bisa jadi kehidupan yang Anda keluhkan menjadi idaman orang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *