Studi menemukan, beberapa kelompok wanita dengan karakter tertentu tetap menganggap seks sebagai sesuatu yang penting hingga usia paruh baya.

Poker Pelangi -្Banyak orang berpendapat bahwa seiring bertambahnya usia, wanita tak lagi tertarik pada hubungan seksual. Namun, studi teranyar mematahkan anggapan tersebut.

Ada sejumlah faktor emosional, fisik, dan psikologis yang mungkin memengaruhi cara pandang perempuan terhadap seks. Para ahli membaginya menjadi empat kategori, sebagai berikut.

1. Kondisi medis

Saat memasuki masa perimenopause pada usia 50-60 tahun, perempuan mulai mengalami perubahan hormonal yang menyebabkan seks jadi kurang memuaskan.

Penurunan kadar estrogen menyebabkan vulva dan jaringan vagina menjadi lebih tipis, kering, mudah pecah, dan memar. Kondisi ini membuat gairah menjadi satu hal yang sulit.

2. Kondisi mental dan emosional

Kondisi psikologis bisa memengaruhi hasrat seksual perempuan. Riwayat pelecehan seksual, depresi, kecemasan, dan stres adalah penyebab utama yang membuat hasrat seksual menurun. Selain dampak emosional, penurunan libido juga diketahui sebagai efek samping dari kebiasaan konsumsi obat antidepresan untuk mengatasi gangguan mental.

3. Kondisi hubungan dengan pasangan

Perempuan paruh baya umumnya menghadapi perubahan dramatis dalam hidup yang dapat mengganggu kehidupan romantis mereka. Hal itu pada akhirnya akan berdampak pada hasrat mereka terhadap seks.

Tak hanya itu, pasang surut hubungan dengan pasangan juga akan memengaruhi perasaan perempuan soal keintiman bersama yang terkasih.

4. Moral sosial

Mau tak mau, kultur yang terbangun pada masyarakat turut memengaruhi perasaan perempuan tentang seks. Nilai agama, budaya, dan keluarga memainkan peran besar dalam hal tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *