Jangan Egois – Selain dapat meningkatkan motivasi, nyatanya ekspektasi juga bisa membuat seseorang mengalami kegagalan. Ekspektasi yang sifatnya egois, baik itu berasal dari diri sendiri ataupun dari orang lain, perlahan-lahan menyulap energi positif menjadi energi negatif tanpa disadari. Jika kamu merasakan 5 tandanya berikut ini, segera turunkan ekspektasimu! 

1. Bukannya semakin yakin, justru keraguanmu selalu bertambah

Kamu yang dulunya sangat yakin, tiba-tiba kamu sering mempertanyakan apakah harus bertahan ataukah harus berhenti? Hal ini tentunya semakin membuatmu tidak fokus untuk mengejar ekspektasimu itu. Entah kamu yang tidak profesional atau memang kamu yang terlalu egois memaksakan dirimu mengejar hal-hal diluar kemampuanmu? Coba pikirkan baik-baik! 

2. Kamu semakin tertekan dan gampang stress berat

5 Tanda Kamu Harus Segera Turunkan Ekspektasimu, Jangan Egois!

Ekspektasi yang tinggi memang akan memberikan tekanan yang tinggi pula. Kalau kamu sampai mengalami stress berat dan merasa tertekan seolah bebanmu terlalu berat, artinya ada yang salah dengan ekspektasimu. Segera instrospeksi diri, dan akuilah jika memang kamu terlalu memaksakan diri! Jangan dibiasakan, tidak baik. AgenBandarQ

3. Mengalami krisis motivasi, nalurimu terus memaksa berhenti

5 Tanda Kamu Harus Segera Turunkan Ekspektasimu, Jangan Egois!

Naluri selalu berusaha mengarahkan langkahmu yang tak lagi rasional. Namun terkadang egomu terus saja mengabaikannya. Kamu dengan segudang tujuan dan alasan harga diri, enggan bahkan tidak mau menyerah. Tidak mau kalah. Ketahuilah bahwa menyerah tak selalu kalah. Menyerah dari ekspektasi yang egois justru merupakan hal yang baik untuk kebaikan dirimu.

Baca Juga: Lakukan 5 Hal Ini!Jika Kamu Sering Kesusahan Dalam Menahan Ego

4. Gampang emosi dan sering menyalahkan keadaan

5 Tanda Kamu Harus Segera Turunkan Ekspektasimu, Jangan Egois!

Kamu yang stress berat, tertekan, dan penuh keraguan, pasti tidak lepas dari emosi. Emosi yang tak jelas, tidak tau siapa yang harus disalahkan hingga keadaan menjadi sasarannnya. Semuanya akan dipenuhi kata ‘andai’.

Penyesalanpun datang, menangis adalah teman setia, emosi adalah makanan sehari-hari. Merasa berat dan tertekan. Merasa ingin berbalik namun sudah terlambat. Saat itulah kamu mulai terperdaya ekspektasi. Tenangkanlah dirimu, lalu berpikirlah dengan jernih! 

5. Terasa ‘mandeg’, sibuk terus tapi tak kunjung membuahkan hasil

Kamu memang sibuk mengejar ekspektasimu itu. Tapi kamu sebenarnya tidak produktif. Kamu yang hanya memikirkan tujuan akhirmu, bukannya termotivasi tapi malah cenderung berambisi. Efeknya adalah kamu tidak fokus ke proses, hanya fokus ke hasil akhir. Merasa sibuk terus tapi seperti jalan di tempat. Tak kunjung mencapai target. Capek sendiri tapi tanpa hasil. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *