Pokerpelangi – Tunawisma di Singapura Ini Tinggal Nyaman di Lounge Bandara Changi,Mereka dapat bantuan makanan, bantal dan selimut dari dermawan.

Bandara Internasional Changi di Singapura dikenal sebagai salah satu bandara terbaik di dunia karena kebersihan, fasilitas dan kenyamanannya.

Namun, bandara kebanggaan warga Singapura itu sekarang dikenal sebagai bandara yang penuh kasih sayang juga.

Gelar baru ini berawal ketika pada tanggal 15 September lalu, Gilbert Goh, seorang aktivis Singapura yang menjalankan sebuah LSM konseling kepada para penganggur, mengunggah sebuah kisah yang mengharukan.1 dari 3 halaman

Kaget Lihat Banyak Tunawisma di Bandara

Melalui akun Facebook, Gilbert menceritakan pengalamannya saat pergi ke bandara Changi. Di perjalanan dia menemukan banyak tunawisma sedang beristirahat di area lounge.

” Saya terkejut melihat begitu banyak tunawisma beristirahat di ruang tunggu bandara, selama pembagian selimut/kantong tidur pada 14 September.” tulis Gilbert.

Salah satu tunawisma duduk di ruang lounge Bandara Changi, Singapura.

Tapi Gilbert merasa senang karena para tunawisma ini memiliki tempat yang bersih dan nyaman untuk beristirahat dari dinginnya cuaca di luar.2 dari 3 halaman

Tunawisma di Singapura Ini Tinggal Nyaman di Lounge Bandara Changi

Usia 50-60 Tahun

Dia kemudian menyebutkan ada 15 tunawisma di Bandara Changi saat ini. Mereka semua biasanya duduk-duduk di area lounge.

Hanya ada seorang tunawisma lanjut usia yang terlihat tiduran di atas lantai ruang tunggu yang dingin dan keras.

Seorang tunawisma tidur di lantai ruang tunggu Bandara Changi, Singapura.

” Kebanyakan mereka adalah pria berusia kisaran 50 sampai 60 tahun, meski beberapa adalah wanita. Sebagian dari mereka mengenakan pakaian yang cukup layak,” tambah Gilbert.

Gilbert yakin para tunawisma ini memiliki pekerjaan namun tidak mampu mengusahakan tempat tinggal yang memang biayanya mahal.3 dari 3 halaman

Terlepas dari itu semua, Gilbert hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak Bandara Changi yang mengizinkan para tunawisma tinggal di area lounge.

Baca Juga : Parto Sampai Pusing Dibuatnya,Soal Matematika Tentang Salak Bikin Mumet

” Pada kesempatan in saya hanya ingin berterima kasih kepada manajemen bandara atas belas kasihnya yang memperbolehkan mereka beristirahat di ruang tunggu.

” Ini menunjukkan betapa besar cinta dan komitmen pengelola bandara terhadap mereka yang membutuhkan tempat untuk bernaung,” tulis Gilbert

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *