Myasthenia Gravis Penyebab Lemah Otot Kronis

PokerPelangi Lounge – Myasthenia Gravis Penyebab Lemah Otot Kronis; Pergerakan tubuh kita didukung oleh saraf dan otot rangka.

Bila ada masalah pada keduanya, tentunya akan memengaruhi kemampuan gerak.

Salah satu gangguan pada saraf dan otot penyebab kelemahan otot adalah miastenia gravis (myasthenia gravis).

Apa itu myasthenia gravis?

Menurut National Organization for Rare Disorders (NORD), myasthenia gravis

adalah gangguan neuromuskular yang ditandai dengan kelemahan dan kelelahan otot.

Meskipun kelainan ini biasanya terlihat pada usia dewasa (paling sering menyerang orang-orang

sekitar usia paruh baya), myasthenia gravis dapat terjadi pada semua usia.

Kondisi ini mungkin terbatas pada kelompok otot tertentu, seperti pada mata (myasthenia gravis okular),

atau mungkin meluas pada beberapa kelompok otot (myasthenia gravis umum). Poker Online

Myasthenia gravis adalah gangguan saraf dan otot yang tergolong langka akibat kondisi autoimun.

Myasthenia Gravis Penyebab Lemah Otot Kronis

Ya, penyakit ini masuk dalam kategori penyakit autoimun, kondisi saat sistem kekebalan berbalik menyerang tubuh sendiri.

Termasuk dalam jenis penyakit autoimun

Masih berdasarkan keterangan dari NORD, myasthenia gravis disebabkan oleh respons autoimun,

yaitu ketika kekebalan tubuh (antibodi) menyerang reseptor di sambungan neuromuskuler.

Sambungan neuromuskuler adalah area kontak antara ujung saraf dan serat otot rangka.

Ujung saraf melepaskan neurotransmiter asetilkolin yang menghantarkan impuls ke serat otot, sehingga menyebabkan kontraksi otot.

Akan tetapi, pada penderita myasthenia gravis, antibodi menyerang reseptor asetilkolin pada permukaan sel otot tertentu.

Respons autoimun abnormal tersebut menurunkan jumlah reseptor asetilkolin, Agen BandarQ

menyebabkan transmisi saraf pada sambungan neuromuskuler tertentu gagal dan kontraksi otot menjadi lemah.

Penyebab spesifik dari respons autoimun pada penderita myasthenia gravis masih belum diketahui pasti.

Meskipun demikian, beberapa peneliti mengaitkan hal tersebut dengan kelainan pada kelenjar timus

(kelenjar di bagian dada yang merupakan bagian dari sistem kekebalan).

Banyak penderita myasthenia gravis mempunyai ukuran kelenjar timus yang lebih besar daripada normal.

Sekitar 1 dari 10 penderita memiliki pertumbuhan timus abnormal yang disebut timoma.

Sumber Poker Pelangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *