Pemeriksaan Dahak pada Pengidap TBC

PokerPelangi Lounge – Pemeriksaan Dahak pada Pengidap TBC; Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan

oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat hidup di lingkungan asam.

Penyakit ini menimbulkan gejala berupa batuk berdahak yang tidak kunjung membaik lebih dari 3 minggu.

Batuk juga bisa saja disertai dengan darah. Lantas, apakah tuberkulosis (TBC)

dapat didiagnosis dengan melakukan pemeriksaan dahak? Berikut ulasan selengkapnya.

Pemeriksaan Dahak pada Pengidap TBC

Pemeriksaan Dahak pada Pengidap Tuberkulosis (TBC)

Untuk mendeteksi adanya bakteri penyebab tuberkulosis (TBC), pemeriksaan bakteri tahan asam diperlukan.

Pemeriksaan ini dikenal dengan istilah tes BTA. Tes ini dilakukan dengan mengambil Poker Online

sampel dahak, sampel darah, urine, feses, serta sumsum tulang dari pengidap TBC.

Tes BTA dapat dilakukan jika seseorang mengalami sejumlah gejala dari infeksi paru-paru.

Berikut ini beberapa indikasi yang mengharuskan kamu menjalani prosedur tes BTA:

  • Mengalami batuk dalam waktu 3 minggu atau lebih
  • Mengalami penurunan berat badan secara drastis.
  • Mengalami demam.
  • Mengalami demam dan menggigil.
  • Mengalami kelemahan pada tubuh.
  • Mengalami keringat berlebih pada malam hari.

Bukan hanya yang memiliki gejala TBC saja, kamu juga dianjurkan mengikuti tes BTA

jika mengalami infeksi tuberkulosis yang terjadi di organ tubuh selain paru-paru.

Beberapa gejala kondisi ini yang perlu diwaspadai, yaitu:
Nyeri punggung, yang menandakan TBC tulang.

  • Tubuh terasa lemah, yang menandakan TBC sumsum tulang.
  • Sakit kepala dan gangguan kesadaran, yang menandakan TBC meningitis.

Untuk lebih jelas mengenai prosedur apa yang akan dilakukan, Tanyakan pula hal-hal sejelasnya mengenai sebelum,

selama, dan setelah proses dilakukan, serta efek samping apa saja yang bisa saja terjadi. Agen BandarQ

Siapa Saja yang Perlu Melakukan Pemeriksaan Dahak?

Tes BTA diperuntukkan bagi orang-orang yang memiliki faktor risiko TBC. Berikut ini beberapa kelompok orang yang dimaksud:

  • Seseorang yang tinggal di negara dengan kasus TBC tertinggi.
  • Seseorang yang pernah melakukan kontak dengan pengidap TBC.
  • Seseorang yang bekerja di fasilitas kesehatan dan tempat umum lainnya.
  • Seseorang yang mengidap penyakit autoimun, seperti HIV/AIDS.
  • Seseorang yang mengidap penyakit rheumatoid arthritis.

Sumber Poker Pelangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *