Alergi Parah yang Bisa Ancam Nyawa

PokerPelangi Lounge – Alergi Parah yang Bisa Ancam Nyawa; Alergi adalah reaksi abnormal atau berlebihan sistem kekebalan tubuh terhadap suatu zat.

Zat pemicu alergi (alergen) biasanya tidak berbahaya. Jenis alergen yang umumnya menyebabkan reaksi alergi meliputi sengatan lebah,

gigitan serangga, makanan tertentu, tungau debu, serbuk sari, bulu hewan, obat-obatan, bahan kimia, dan sebagainya.

Reaksi alergi umumnya berupa dalam bentuk pilek, batuk, ruam kulit yang gatal, atau bahkan sesak napas.

Umumnya reaksi akan reda setelah menghindari alergen atau minum obat alergi.

Alergi Parah yang Bisa Ancam Nyawa

Ada beberapa kasus reaksi alergi bisa sangat parah dan harus diwaspadai, yaitu anafilaksis

Anafilaksis adalah reaksi alergi parah terhadap jenis makanan, obat-obatan,

atau racun tertentu yang harus segera ditangani, karena dapat mengancam jiwa seseorang.

Kondisi tersebut umumnya terjadi setelah beberapa detik hingga beberapa jam individu

terpapar sumber alergen baik dari makanan tertentu, racun dari sengatan lebah, dan sebagainya.

Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA) setiap tahunnya memperkirakan

sebanyak 200.000 pasien yang berkunjung ke rumah sakit akibat alergi makanan. Poker Online

Laporan tambahan menyatakan bahwa setiap tahun terdapat lebih dari 50 juta penduduk

di Amerika Serikat memiliki reaksi alergi, dan karenanya menjadi penyebab utama penyakit kronis urutan keenam.

Mengi jadi salah satu tanda anafilaksis

Secara umum, tanda dan gejala dari anafilaksis di antaranya adalah sakit kepala, mual, muntah, diare, denyut nadi lemah atau cepat,

reaksi kulit seperti gatal dan kemerahan, tekanan darah rendah, serta penyempitan saluran udara yang menyebabkan sesak napas.

Sesak napas atau mengi (napas berbunyi) yang parah dan penurunan tekanan darah yang signifikan dapat menyebabkan syok yang berpotensi fatal.

Seseorang yang mengalami tanda dan gejala anafilaksis terkadang juga menunjukkan kondisi gelisah, Agen BandarQ

mata berair, hidung tersumbat, kesulitan menelan, dan seperti ada rasa logam di mulut mereka.

Berbicara tentang prevalensi anafilaksis, menurut kajian dalam jurnal “Allergy, Asthma & Clinical Immunology”

tahun 2018, diperkirakan sebanyak 2 persen dan tampaknya mengalami peningkatan.

Sumber Poker Pelangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *