Poker Pelangi Pikun atau demensia merupakan sekumpulan gejala yang muncul akibat penurunan fungsi otak seiring bertambahnya usia. Tidak hanya menyebabkanPikun atau demensia serta sulit berpikir, tetapi juga kesulitan mengatur emosi, kesulitan berbicara dan kesulitan bergerak lancar. Pikun atau demensia , Gejala-gejala ini akan semakin parah seiring berjalannya waktu
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa hampir 76 persen dari kasus Pikun atau demensia penurunan kognitif otak berkaitan dengan gaya hidup yang buruk dan faktor lingkungan sekitar. Kamu bisa sedini mungkin melatih diri untuk melakukan 9 kebiasaan baik di bawah ini dalam rangka menurunkan risiko demensia di hari tua nanti. Berikut penjelasannya
Tidur yang cukup
Insomnia dan masalah tidur lainnya adalah hal yang umum bagi penderita demensia. Sedini mungkin, buang kebiasaan tidur malammu yang sebentar, karena tidur dengan waktu yang cukup akan membuang racun otak dan membentuk ingatan yang lebih kuat. Tidurlah setidaknya 8 jam di malam hari. AgenBandarQ
Rutin berolahraga
Rutin berolahraga merupakan cara yang paling efektif untuk menurunkan risiko demensia. Selain itu, olahraga teratur juga dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Bagi orang-orang yang masalah kognitifnya sudah terlanjur berkembang, olahraga secara rutin juga bisa memperlambat kerusakan saraf otak lebih lanjut.
Lakukan olahraga yang bervariasi, berupa latihan kardio, kekuatan, dan keseimbangan atau kelenturan tubuh. Olahragalah setidaknya 150 menit dalam seminggu.
Jaga berat badan
Cara berikutnya adalah dengan menjaga berat badan. Karena berat badan berlebih bisa meningkatkan tekanan darah yang meningkatkan risiko demensia. Menjaga berat badan bukan hanya untuk mengurangi risiko demensia saja, tetapi sangat banyak manfaatnya. Kamu akan mengalami penurunan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan stroke.
Hidup dengan pola makan yang sehat
Mumpung masih muda, atur dan jagalah pola makan sehatmu. Jangan makan berlebihan yang kemudian akan menyebabkan obesitas dan mengundang banyak penyakit. Makanlah dengan porsi sedikit tetapi sering. Batasi konsumsi gula karena itu adalah musuh utama tubuh kita.
Perbanyak konsumsi protein, lemak baik (misalnya kacang-kacangan, biji-bijian, salmon, minyak zaitun), karbohidrat kompleks (misalnya beras merah, kentang, jagung, ubi, gandum dan biji-bijian utuh), dan omega-3. Batasi makanan asin, tinggi kolesterol dan tinggi lemak trans karena bisa meningkatkan tekanan darah. Batasi juga konsumsi minuman keras karena dapat memicu kerusakan jaringan otak dan kemudian demensia. Poker Online
Berhenti merokok
Sebuah studi mengungkapkan bahwa perokok di atas 65 tahun memiliki risiko Alzheimer dan demensia hampir 80 persen lebih tinggi daripada yang tidak pernah merokok. Merokok menyebabkan pembuluh darah menyempit dan akan menaikkan tekanan darah, selanjutnya meningkatkan risiko demensia. Maka dari itu, berhentilah merokok sedini mungkin.
Aktif berhubungan sosial
Para ahli mengatakan bahwa rasa kesepian dapat meningkatkan risiko demensia. Sebaliknya, aktif berhubungan sosial memiliki kaitan dengan risiko demensia yang lebih rendah. Dengan berinteraksi dengan orang lain, otak akan bekerja lebih aktif untuk menentukan bagaimana kamu harus bersikap, memberikan respons, menyatakan pendapat, dan lain sebagainya.
Otak terus merekam semua peristiwa dan percakapan yang terjadi dan berlanjut bahkan ketika kita sedang sendirian atau tidur malam. Ini juga merupakan cara untuk mengurangi stres yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan otak.
Baca buku
Apakah kamu termasuk orang yang senang baca buku? Jika tidak, sayang sekali karena banyak sekali manfaat dari membaca buku.
Sebuah studi asal Hongkong, dikutip dari Medical Daily. Dari lebih dari 1.500 orang lansia 65 tahun ke atas yang bebas dari demensia, peneliti menemukan bahwa mereka sudah suka membaca semenjak masih muda.
Membaca buku akan memperluas wawasan dan membangun kreativitasmu. Konsentrasi dan fokus otakmu akan terlatih. Membaca juga akan menajamkan kekuatan otak untuk menyerap, mengolah, mengingat, dan menyimpan informasi baru. Maka dari itu, orang yang rajin membaca diketahui memiliki risiko yang jauh lebih rendah terhadap macam-macam penyakit otak, seperti demensia dan Alzheimer.
Berkebun
Sebuah studi pada tahun 2006 mengatakan bahwa berkebun dapat mengurangi risiko demensia sebanyak 36 persen setelah mengamati 2 ribu orang lansia yang hobi berkebun selama 16 tahun. Berkebun dapat melindungi fungsi kognitif otak dan meningkatkan volume otak. Kegiatan menyenangkan ini akan menurunkan risiko demensia, Alzheimer, dan penyakit jantung.

Cari pertolongan ketika depresi
Segera cari pertolongan ketika merasa stres dan depresi. Berceritalah kepada teman, saudara, atau layanan psikologi; lalu segera buang jauh-jauh rasa stres. Karena ketika depresi, terjadi beberapa perubahan di dalam otak yang dapat mempengaruhi risiko demensia. Kadar hormon stres kortisol yang tinggi dihubungkan dengan penyusutan area otak yang penting bagi memori/ingatan.
Demensia memang merupakan penyakit orang lanjut usia, tetapi gaya hidup yang buruk akan terakumulasi selama berpuluh-puluh tahun dan berisiko terhadap penyakit ini. Mulailah membiasakan diri dengan gaya hidup sehat. Jangan ditunda-tunda lagi
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri