Agen BandarQ5 Faktor yang Memengaruhi Kematangan Emosi Orangtua dan keluarga di rumah berperan penting terhadap kematangan emosi yang dimiliki oleh anak-anak. Terutama dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Anak-anak secara tidak langsung terkurung di rumah saja. Ini tentu menjadi sebuah tantangan besar bagi anak terutama dalam mengelola emosinya.

Ketika sudah tumbuh menjadi remaja, kematangan emosinya pun akan terus berkembang sesuai dengan lingkungan sekitar serta pengalaman

Kematangan emosi sangat penting dimiliki oleh anak mama yang sudah beranjak remaja. Sedari dini, orangtua perlu membentuk karakter serta perkembangan emosi anak-anaknya.

Mama perlu memahami bahwa kematangan emosi anak di usia remaja juga perlu dijaga dengan baik.

5 Faktor yang Memengaruhi Kematangan Emosi

5 Faktor yang Memengaruhi Kematangan Emosi
  • Kedekatan yang dijalin antara orangtua dan anak

Tabungan bukan hanya soal materi, namun pengalaman positif yang terjadi pada anak-anak juga bisa disebut sebagai tabungan. Pengalaman yang menyenangkan yang dialami oleh anak di masa kecil bisa membentuk karakter serta kematangan secara emosional.

Kedekatan yang dibangun atas dasar komunikasi yang intens mampu memberikan investasi jangka panjang, bahkan membantu saat anak sudah beranjak remaja.

Komunikasi pun dapat meningkatkan perkembangan anak secara emosi sesuai dengan usianya, sehingga melatih keterampilan emosi, kematangan emosi hingga kelekatan hubungan antar anggota keluarga.

  • Sikap empati yang dimiliki oleh anak

Empati menjadi salah satu perasaan mendasar yang sangat penting dimiliki semua orang. Pengaplikasian dari sikap empati pun berhubungan langsung dengan perasaan serta kematangan emosi.

Maka dari itu, kematangan emosi anak remaja bisa diasah melalui caranya berempati terhadap lingkungan. Empati pun bisa dilatih oleh anak remaja dengan memahami perasaan orang lain atau terlibat langsung di dalam kejadian yang sedang dialaminya.

Sikap empati yang terlatih dengan baik dapat membantu anak belajar mengetahui tentang perasaan orang lain dan keberagaman hidup.

Emosi remaja atau ABG masih dalam pembentukan maka itu sangat membutuhkan pembina yang benar

  • Proses adaptasi anak yang dilakukan di dalam sebuah kelompok

Faktor yang memengaruhi kematangan emosi anak yakni caranya melakukan adaptasi di dalam sebuah kelompok.

Contoh sederhananya saja ketika anak berada di dalam satu tim sepakbola. Secara tidak langsung, anak mama perlu belajar memahami dan beradaptasi dengan teman-temannya sendiri.

Mengingat setiap anggota tim memiliki karakter yang berbeda-beda, sehingga perlu sekali memahami semua karakter anggota agar dapat menyamakan visi.

  • Seringnya anak tampil di depan umum untuk mengasah kemampuan dan kematangan emosi

Faktor lain yang dapat memengaruhi kematangan emosi anak yakni seberapa seringnya anak tampil di depan umum.

Tampil dan dilihat banyak orang memang diperlukan sebuah keberanian, melatih fokus serta meningkatkan kematangan emosi anak. Terbiasa tampil di depan umum dapat melatih kematangan emosinya karena anak perlu menghadapi rasa gugup atau takut.

Jika ini terus menerus dilakukan, maka anak mama dapat menguasai mental untuk tambil di depan umum serta matang secara emosi.POKER ONLINE

  • Anak telah belajar menerima perasaan negatif

Memasuki masa pubertas, anak-anak pasti akan mulai berbagai perasaan mulai dari galau, cemas, malu, bahagia hingga kecewa telah menjadi bagian emosi sehari-hari.

Saat anak mama sudah mulai jujur dan menerima perasaan negatif yang sedang dialaminya, maka kematangan emosinya sudah terasah.

Tak jarang anak berusaha mengontrol emosinya sendiri, sehingga Mama jangan kaget kalau melihat dirinya semakin cermat dalam mengatasi konflik.

Baca juga : Ternyata Kelembutan Juga Bisa Dibagikan Ke Orang Lain Lho

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *