Poker Pelangi Lounge, Penasaran dengan Rasa ASI? – Sama seperti salah satu episode serial Friends saat Phoebe mencicipi ASI hasil perahannya, wajar jika seseorang penasaran dengan bagaimana rasa ASI. Faktanya, sebagian besar ibu menyusui pernah “mencicipi” ASI mereka, atau pasangan mereka tanpa sengaja – atau disengaja – mencari tahu rasa ASI. Rasanya seperti susu, namun dengan konsistensi tidak terlalu kental.

Deskripsi paling populer menjelaskan rasa ASI adalah susu almond yang diberi pemanis tambahan. Ya, ASI terasa seperti air tawar yang manis. Selain itu, banyak juga yang menyebut rasa ASI seperti timun, es krim, madu, hingga melon.

Aroma dan rasa ASI

Jika rasa ASI mirip seperti hal-hal yang sudah disebutkan di atas, berbeda dengan aromanya. Aroma ASI setiap ibu menyusui bisa berbeda. Ada yang beraroma seperti susu sapi, ada juga yang beraroma seperti sabun karena tingginya enzim lipase di dalamnya.

Tak hanya itu, ASI perah yang masih segar juga memiliki aroma berbeda dibandingkan dengan yang sudah disimpan cukup lama di chiller atau freezer. Ada aroma seperti “besi” ketika ASI sudah cukup lama disimpan di lemari pendingin.

Yang jelas, aroma ASI tidak akan terlalu menyengat. Ketika ada ASI yang beraroma menyengat dan kurang sedap, bisa jadi sudah rusak. Banyak penyebabnya. Mulai dari penyimpanan yang kurang rapat, bercampur dengan bahan makanan lain di kulkas, atau susu yang sudah basi.

Kembali ke rasa ASI, sebenarnya tidak ada satu deskripsi tetap yang bisa menjelaskan rasa ASI seorang ibu menyusui. Di dalamnya ada kandungan air, lemak, protein, dan nutrisi yang sangat dibutuhkan bayi.

Tak hanya itu, ASI juga mengandung laktosa sehingga ada rasa manis di dalamnya.

Untuk konsistensinya, bergantung pada seberapa banyak lemak yang ada dalam ASI. Ketika ASI baru keluar dari payudara, itu adalah foremilk yang lebih encer dan mengandung lebih sedikit lemak.

Namun setelah ASI terus menerus dikeluarkan, perlahan akan menjadi lebih kental dan berwarna lebih pekat karena kandungan lemak di dalamnya. ASI ini disebut hindmilk. Baik foremilk maupun hindmilk sama-sama diperlukan bayi.

Faktor yang berpengaruh terhadap rasa ASI

Ada banyak hal yang membuat rasa ASI berubah. Bayi bisa menyadarinya, bisa juga tidak. Beberapa hal yang bisa berpengaruh terhadap rasa ASI adalah:

Hormon

Perubahan level hormon di tubuh ibu menyusui saat kembali haid atau bahkan hamil bisa berpengaruh terhadap rasa ASI. Selama tidak ada penolakan dari bayi, maka menyusui bisa tetap dilanjutkan meski ibu sudah kembali memasuki siklus haid.

Namun bagi ibu menyusui yang kembali hamil, perhatikan apakah ada reaksi pada kehamilan jika terus menyusui. Selama kehamilan tidak berisiko tinggi, maka tidak ada masalah.

Olahraga

Berolahraga secara rutin ternyata bisa menyebabkan perubahan rasa ASI. Hal ini terjadi karena ada penumpukan asam laktik di tubuh jika olahraga yang dilakukan terlalu keras. Untuk itu, sebisa mungkin pilih jenis olahraga dengan intensitas ringan atau sedang. Sebelum menyusui, pastikan sudah membilas atau membersihkan payudara agar tidak ada bekas keringat.

Konsumsi obat

Ibu menyusui yang mengonsumsi obat juga berpotensi mengalami perubahan rasa ASI. Apabila hal ini terasa mengganggu, konsultasikan dengan dokter untuk mencari alternatifnya.

Merokok

Meskipun sama sekali tidak disarankan merokok saat menyusui, hal ini juga bisa berdampak pada rasa ASI. Jika terpaksa, beri jarak setidaknya sekitar 2 jam untuk memastikan aroma dan rasa ASI tidak terpengaruh rokok.

Mastitis

Mastitis adalah infeksi payudara yang dialami ibu menyusui dan menyebabkan rasa ASI menjadi lebih gurih dan menyengat. Biasanya, dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi mastitis. Aman tidaknya melanjutkan menyusui selama menjalani pengobatan, sebaiknya tanyakan kepada dokter.

Penasaran dengan Rasa ASI? Ini Jawabannya
Sumber : Poker Pelangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *