Poker Pelangi Lounge, Syarat Cabut Kebijakan Lockdown Virus Corona – Kebijakan lockdown untuk menekan penyebaran pandemi virus corona berimbas ke berbagai sendi kehidupan. Aktivitas perdagangan macet, angka pengangguran terus melonjak, hingga ruang gerak warga kian terbatas.
Meski begitu, lockdown dipandang penting oleh kalangan ilmuwan untuk memutus rantai penularan virus corona SARS-CoV-2, penyebab penyakit COVID-19.
Penularan virus terjadi dari manusia ke manusia, karena itu membatasi pergerakan massa menjadi kunci penting dalam pengendalian wabah. Banyak negara yang berminggu-minggu belakangan telah hidup di bawah aturan lockdown. Yang mungkin masih sering luput, bahwa kebijakan ini juga memicu kecemasan, stres, dan depresi.
China dan beberapa negara Eropa dilaporkan mulai melonggarkan aturan pembatasan ini. Beberapa larangan mulai dicabut dan warga berangsur kembali ke aktivitas semula. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperbarui pedoman Rencana Kesiapsiagaan dan Respons Pandemi COVID-19.
Termaktub enam kriteria dari WHO yang harus dipenuhi suatu negara sebelum mencabut aturan lockdown. Apa saja syarat cabut kebijakan lockdown? Berikut ini daftarnya.
Penularan COVID-19 telah mampu dikontrol
Negara perlu mencapai kondisi di mana tidak ada lagi penyebaran virus corona yang terjadi, atau setidaknya telah berangsur turun ke level rendah dengan jumlah kasus menurun. Wilayah penyebaran juga harus mampu dideteksi, dengan tingkat keparahan yang masih bisa dibendung oleh sistem layanan medis setempat.
Sistem kesehatan dapat mendeteksi, menguji, mengisolasi, dan mengkarantina kasus COVID-19
Untuk sampai pada titik ini, negara bergantung pada antigen dan tes antibodi virus corona yang tersedia untuk semua orang, bukan hanya diperuntukkan bagi kasus yang parah.
Risiko tinggi dapat ditekan di tempat-tempat rentan infeksi
Negara harus siap dengan aturan konkret untuk melindungi tempat-tempat rawan penularan infeksi, seperti panti jompo, yang mana telah mencatat angka kematian yang tinggi seiring merebaknya wabah.
Penerapan kebijakan di tempat kerja untuk mengurangi risiko penularan
Semua tempat kerja dan sekolah harus mematuhi aturan mengenai jaga jarak, mencuci tangan, dan pengecekan temperatur tubuh untuk menghindari penularan sekunder.
Mampu mengelola kasus penularan via imported case
Untuk mencapai hal ini, otoritas setempat harus mampu melindungi ketat ‘zona panas’ penularan virus dan memiliki kapasitas untuk mendeteksi kasus baru dengan cepat, terutama yang berasal dari luar negeri alias imported case.
Seluruh penduduk mendapat informasi terkait kebijakan yang berlaku dan mematuhinya
Menumbuhkan kesadaran individu untuk berdiam diri di rumah merupakan bagian tersulit dalam aturan lockdwon. Padahal kebijakan pembatasan ini membutuhkan kerja sama negara dan penduduknya.
Untuk penerapan yang komprehensif, pemerintah harus selalu menginformasikan dengan jelas kepada warga negara untuk memastikan setiap aturan dipahami, lantas dipatuhi. Adanya sanksi bisa menjadi salah satu jalan efektif untuk menegakkan aturan.
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri