Punya Pacar Virtual Jadi Tren bagi Wanita Jomblo di China

https: img-o.okeinfo.net content 2019 12 18 196 2143270 punya-pacar-virtual-jadi-tren-wanita-jomblo-di-china-zI7fIte1a5.jpg

PokerPelangiLoungeEntah sudah tidak betah lama menjadi jomblo atau mencari sensasi, kini muncul tren pacaran virtual. Seseorang memilih memiliki pacar virtual untuk menjalin asmara tanpa harus bertatap muka.Punya Pacar

Hal tersebut sedang menjadi di tren di China. Banyak kaum jomblo di China yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengobrol dengan pacar virtual. Layaknya seorang pasangan, mereka berkencan mesra di media jejaring sosial lewat chatting, video chat, dan telepon. Agen Bandarq

Dilansir dari South China Morning Post, hal ini biasanya berawal dari pria yang menawarkan dirinya untuk dibayar menjadi pacar virtual. Kencan online ini terjadi karena si wanita yang jomblo butuh teman curhat dan kasih sayang.

Pacar Virtual

Layanan pacar online ini disediakan oleh aplikasi pesan yang hanya ada di China, yaitu WeChat dan situs e-commerce Taobao. Contoh jomblo yang menggunakan aplikasi ini adalah wanita berusia 19 tahun, seorang mahasiswa kedokteran di China. 

Dia menghabiskan lebih dari 1.000 yuan atau setara hampir Rp2 juta untuk berkencan dengan pacar virtual. Sang pacar virtual akan menemaninya lewat chat dan video chat secara ramah serta perhatian dari matahari terbit sampai tenggelam. Poker Online

“Jika seseorang bersedia menemaniku dan kencan, dengan senang hati aku akan mengeluarkan uang,” kata Robin pengguna jasa pacar virtual yang tidak bersedia menyebut nama lengkapnya.

Sementara itu, Chris KK Tan, Profesor dari Nanjing University mengatakan, berkencan online dengan pria yang dibayar merupakan fenomena unik di kalangan wanita China. Pilihan berkencan dengan pacar virtual menjadi populer di kalangan wanita China kelas menengah.

Pacar Virtual

“Umumnya mereka fokus pada karier tanpa berencana menikah atau berkeluarga. Fenomena ini juga menjadi ladang uang bagi para pria yang bersedia menjadi pacar virtual wanita lajang di China,” ungkap Tan.

Pacar Virtual

Sekalipun secara materi semakin membaik, namun kehidupan wanita kota di China membuat mereka terisolasi, “Membayar pacar virtual dianggap sebagai peluang mereka untuk bereksperimen dengan cinta dan hubungan,” pungkas Tan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *