PokerPelangi – Mengapa Payudara Terasa Sakit, Pernah merasakan sakit atau nyeri di payudara? Pasti kita langsung overthinking dan berpikir yang tidak-tidak. Apalagi, setelah browsing di internet. Makin takut!

Sebenarnya, dalam sebagian besar kasus, nyeri payudara tidak berbahaya. Namun, di sisi lain itu bisa pertanda sesuatu yang serius. Berikut ini penjelasan lengkapnya!

1. Fluktuasi hormon

Mengutip Healthline, siklus menstruasi menyebabkan fluktuasi hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini bisa menyebabkan payudara terasa bengkak, keras, dan nyeri.

Hormon juga seperti roller coaster ketika hamil. Salah satu efeknya adalah nyeri payudara yang terjadi pada minggu ketiga dan keempat kehamilan.

2. Bra yang kurang pas

Mengapa Payudara Terasa Sakit

Pemilihan bra yang salah adalah alasan di balik nyeri payudara. Mengutip Johns Hopkins Medicine, tanpa dukungan yang tepat, ligamen yang menghubungkan payudara ke dinding dada menjadi terlalu tegang. Akibatnya, muncul rasa nyeri dan pegal-pegal.

Selain itu, tali bra yang terlalu ketat bisa menyebabkan sakit yang luar biasa di bahu, punggung, dan leher. Untuk meminimalkan nyeri, gunakan bra yang pas dan memberikan dukungan yang baik.

3. Efek samping obat tertentu

Percaya tidak kalau obat-obatan tertentu bisa menyebabkan nyeri payudara? Dilansir Mayo Clinic, nyeri payudara mungkin terkait dengan antidepresan tertentu, termasuk selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI).

Obat-obatan lain yang diketahui memiliki efek samping sama ialah methyldopa (untuk tekanan darah tinggi), oxymetholone (untuk anemia), digitalis (untuk gagal jantung dan aritmia), chlorpromazine (untuk skizofrenia), dan masih banyak lagi.

4. Menyusui

Para ibu pasti sepakat kalau menyusui tidak semudah kelihatannya. Bahkan, terkadang menjadi sumber nyeri payudara, terutama jika cara pelekatan tidak tepat yang menyebabkan puting sakit.

Selain itu, sebagian mengeluhkan sensasi kesemutan pada payudara ketika let down reflex terjadi (momen ketika ASI mengalir keluar). Jika mengalami nyeri saat menyusui, hubungi dokter atau konsultan laktasi.

5. Mastitis atau infeksi payudara

Saluran susu yang tersumbat bisa menyebabkan mastitis atau infeksi payudara. Yang paling rentan adalah perempuan yang sedang menyusui anaknya. Mengutip Cleveland Clinic, gejalanya adalah nyeri, merah, bengkak pada payudara, serta demam.

Infeksi biasanya berlangsung antara sepuluh hari hingga tiga minggu. Untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan, kompres hangat payudara setiap beberapa jam. Selain itu, pijat lembut payudara dengan gerakan melingkar.

6. Kista payudara

Kista payudara merupakan kantung berisi cairan di dalam payudara. Benjolan lunak ini biasanya bersifat jinak atau non-kanker. Salah satu gejalanya adalah nyeri di area benjolan.

Dalam banyak kasus, kista payudara bisa menghilang dengan sendirinya. Akan tetapi, jika hilang-timbul dan terasa sakit, mungkin perlu pembedahan untuk mengangkatnya. Bisa juga dengan terapi hormon atau tindakan aspirasi jarum halus.

7. Pertanda kanker payudara

Yang terakhir adalah yang paling ditakuti oleh semua perempuan. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), dalam skala global terdapat 2,3 juta perempuan yang didiagnosis kanker payudara dan 685.000 di antaranya meninggal dunia. Ini adalah data tahun 2020.

Apa yang membedakan nyeri biasa dengan nyeri akibat kanker payudara? Nyeri tersebut sifatnya konstan dan tidak hilang setelah menstruasi selesai, dilansir Healthline.

Ciri-ciri lainnya adalah kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk, terasa benjolan saat diraba, terdapat luka pada payudara yang tidak kunjung sembuh, adanya cekungan, puting masuk ke dalam, serta keluar cairan atau darah dari puting.

Nah, itulah penyebab mengapa payudara terasa sakit. Jika rasa sakit tak kunjung reda, segera periksakan diri ke dokter. Semoga nyeri yang kamu rasakan bukan sesuatu yang berpotensi mematikan, ya! PokerPelangi

BACA JUGA : Penyebab Penyakit Grover, Baca 4 Diagnosis Nya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *