Kamu Terlena dengan Pujian pujian merupakan bentuk apresiasi atas kelebihan diri atau pencapaian. JIka kita membahas pujian, tentu ini menjadi selarik kalimat yang sering mampir di telinga. Entah itu pujian yang disampaikan orang-orang sekitar maupun dari atasan.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan menerima pujian. Meskipun begitu, jangan sampai kamu terlena olehnya. Kira-kira apa saja tanda bahwa kamu sedang terlena dengan pujian? Berikut lima di antaranya.

Merasa jadi orang paling benar

Kamu Terlena dengan Pujian selarik pujian adalah kalimat yang pasti pernah kita dengar. Entah itu pujian atas pencapaian maupun kelebihan diri. Namun sayangnya, kelebihan juga seringkali membuat kita terbuai dan lupa dengan keadaan sebenarnya.

Salah satu di antara tanda bahwa kamu terlena pujian yaitu merasa jadi paling benar. Kamu tidak mau melihat apa yang sebenarnya terjadi dan hanya mengagungkan kebenaran sendiri. Jika terus seperti ini, pujian yang biasa diterima bisa berubah menjadi cacian.

Overproud 

Siapa di dunia yang tidak merasa bangga ketika mendapat pujian? Rasa-rasanya kebanggaan pasti menyelimuti. Sebenarnya berbangga atas pencapaian diri boleh-boleh saja. Asal jangan sampai berlebihan apalagi sampai di luar batas wajar.

Rasa bangga yang berlebihan atau overproud merupakan salah satu di antara tanda yang menunjukkan kamu sedang terlena oleh pujian. Padahal sikap bangga berlebihan justru bisa menuai pandangan negatif dari orang lain.

Angkuh

Pujian memang ibarat dua sisi berlawanan. Mungkin di satu sisi kamu bisa termotivasi dan berusaha berjuang menjadi yang lebih baik lagi ke depannya. Namun, tidak menutup kemungkinan pujian juga membuatmu terseret dalam sikap angkuh.

Perlu diketahui, sikap angkuh sendiri merupakan pertanda bahwa kamu sedang terlengkap oleh pujian, lho. Alih-alih memuji, yang ada orang-orang akan mengkritikmu. Akibat sikap angkuh, pencapaianmu hanya akan dipandang sebelah mata.

Lupa dari mana dulu berasal

Pernahkah kamu mendengar pernyataan kacang lupa kulit? Ini merupakan sebutan bagi orang-orang yang lupa dari mana dirinya berasal. Hanya karena pencapaian atau prestasinya tertentu, mereka tidak mau lagi berbaur dengan lingkungan sebelumnya.

Jika kamu sedang merasa seperti itu, ketahuilah hal tersebut merupakan tanda bahwa dirimu sedang terlena oleh pujian. Padahal roda kehidupan selalu berputar. Bisa jadi saat ini kamu berada di atas, namun tidak menutup kemungkinan sewaktu-waktu bisa ada di bawah.

Merasa jadi yang paling sempurna

Mendengar pujian tentu menjadi hal yang membanggakan. Baik itu pujian karena memiliki kecantikan fisik maupun pencapaian yang berhasil diraih. Tapi sayangnya, keberadaan pujian juga sering membuat seseorang merasa paling sempurna.

Sering merasa bahwa kamu adalah sosok paling perfect ternyata merupakan tanda sedang terlena pujian, lho. Jika mau mengamati kembali, kesempurnaan tidak pernah ada. Ibarat nasihat pepatah, tak ada gading yang tak retak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *