POKER PELANGIStereotipe Keliru Soal Perempuan Baik-baik, Apa Saja

Perempuan memang lekat dengan stigma dan stereotipe dari masyarakat yang seringkali bersifat subjektif dan tidak selalu tepat. Di mata masyarakat untuk dikatakan sebagai perempuan baik-baik seolah memiliki standarnya tersendiri.

Apa saja stereotipe yang kerap disematkan pada perempuan? Berikut lima di antaranya. Agen BandarQ

Perempuan Baik-Baik Hanya Datang Dari Keluarga Yang Harmonis Atau Tidak Broken Home

Anggapan bahwa anak dari broken home akan tumbuh menjadi anak yang bermasalah adalah pendapat yang sifatnya subjektif. Faktanya, banyak tokoh sukses yang berasal dari keluarga broken home. Mereka bisa membuktikan bahwa meski berasal dari keluarga yang tidak harmonis tetap bisa survive dan memiliki resiliensi yang tinggi dalam menjalani hidup.

Tidak ada orang yang bisa memilih untuk lahir di keluarga seperti apa. Perempuan yang berada pada lingkungan keluarga yang tidak harmonis bukan berarti tidak bisa menjalani hidupnya dengan baik. Justru, mereka bisa belajar dari pengalaman hidup yang selama ini didapatkannya.

Perempuan Baik-Baik Harus Memiliki Track Record Yang Bersih

Perempuan yang memiliki track record buruk seringkali mendapatkan anggapan miring dari lingkungan. Padahal, tidak ada manusia yang sempurna yang tidak pernah melakukan kesalahan. Semua orang pernah melakukan dosa dan berhak untuk memperbaikinya.

Masa lalu yang buruk dari seorang perempuan tidak bisa merepresentasikan masa kini, apalagi masa depannya. Justru dari masa lalu, seseorang bisa bangkit dan belajar dari kesalahannya untuk menjadi individu yang lebih baik lagi.

BACA JUGA : Penyebab Kamu Terlalu Memaksakan Diri Dalam Segala Hal

Stereotipe Keliru Soal Perempuan Baik-baik, Apa Saja

Perempuan Baik-Baik Akan Berpenampilan Wajar Dan Tidak Aneh-Aneh

Mungkin kamu sering mendengar anggapan bahwa perempuan baik-baik memiliki penampilan tertutup, sederhana, dan tidak aneh-aneh. Sebaliknya, perempuan dengan penampilan nyentrik akan dianggap memiliki perangai buruk. Nyatanya, anggapan ini tidak selamanya benar.

Penampilan adalah salah satu bentuk dari ekspresi seseorang. Perempuan berhak berpenampilan sesuai dengan kemauannya tanpa harus menerima penghakiman dari lingkungan. Selama tidak merugikan orang lain, kita tidak berhak menilai seseorang dari tampilan luarnya saja.

Perempuan Baik-Baik Adalah Yang Penurut

Perempuan bukan robot, mereka adalah makhluk hidup yang memiliki hati dan akal. Sebagai makhluk yang dikaruniai akal, mereka bebas mengutarakan pemikiran, isi hati, dan pola pikirnya di hadapan orang lain.

Begitu juga saat menjalin hubungan, perempuan tidak harus menuruti kemauan pasangan ataupun membenarkan apa pun yang dikatakan pasangannya. Mereka punya hak penuh untuk berbicara di hadapan pasangannya. Poker Online

Perempuan Baik Selalu Mengorbankan Perasaannya Untuk Orang Lain

Faktanya, menjadi perempuan tidak harus selalu mengorbankan perasaan demi orang lain, lho. Kita bisa membahagiakan sesama tanpa harus mengabaikan diri sendiri.

So, jangan takut dicap sebagai perempuan yang egois saat kamu memikirkan perasaan diri sendiri. Hal yang terpenting, kamu tidak merugikan orang lain. Sangat boleh untuk memprioritaskan diri sendiri terlebih dahulu, lho.

Tidak selamanya stereotipe tadi benar, sehingga kamu tidak harus terpengaruh dengan pernyataan-pernyataan tersebut. Apakah kamu pernah mendengar salah satu stereotipe di atas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *