Galau Jauh dari HP, Awas Terkena Nomophobia

https: img-o.okeinfo.net content 2019 09 03 481 2100316 galau-jauh-dari-ponsel-awas-terkena-nomophobia-bLHrcCQAiz.jpg

PokerPelangi LoungeDi dunia yang serba digital ini, banyak anak muda yang tak bisa jauh dari ponsel. Mereka selalu ketagihan untuk melihat ponselnya, mengecek ponsel bahkan saat tak ada yang penting.  Perasaan ini harus dicek apakah terkena penyakit nomophobia.Galau

Kecanduan ponsel

Tahukah Anda? Rupanya penyakit Nomophobia (No Mobile Phone Phobia) banyak menjangkiti generasi ini.

Yakni gangguan digital kontemporer dan masyarakat virtual berupa fobia (ketakutan) spesifik dimana dijumpai rasa galau, tak nyaman, kesedihan mendalam, kepanikan, kekhawatiran, atau kecemasan yang disebabkan ketiadaan ponsel cerdas, telepon seluler, komputer personal, juga aplikasi atau peralatan komunikasi-teknologi virtual lainnya pada individu yang terbiasa menggunakannya.Agen Bandarq

Dengan kata lain, Nomophobia merupakan rasa takut yang bersifat psikologis saat kehilangan kontak (termasuk ketiadaan) ponsel atau sulit sinyal. Singkatnya, ketakutan patologis saat jauh (tersisih) dari teknologi.

Terminologi Nomophobia kali pertama dikemukakan tahun 2010 oleh kantor pos Inggris yang menugaskan YouGov, suatu organisasi riset di Inggris, untuk mensurvei 2.163 orang guna keperluan melihat tingkat kecemasan akibat penggunaan ponsel cerdas.

Penelitian ini berhasil menemukan sekitar 53 persen dari para pengguna telepon genggam di Inggris cenderung merasa cemas saat mereka kehilangan HP, kehabisan baterai, atau ketiadaan sinyal.

Lalu apa saja gejala Nomophobia?

Nomophobia terkait erat dengan penggunaan Internet yang problematis alias internet use disorders, di mana dikarakterisasi oleh penghamburan waktu secara berlebihan untuk hiburan (entertainment) di dunia online (Internet), sehingga menyebabkan preokupasi dan ketidakmampuan untuk melakukan diskoneksi. Poker Online

Seperti dilansir Solopos, penderita Nomophobia kurang dapat mengendalikan diri saat menggunakan telepon genggam atau berada di dekat sarana komunikasi canggih. Dengan teknologi canggih itu, ia cenderung memboroskan waktunya untuk hal-hal yang nonproduktif.

Kedua, penderita Nomophobia suka menggunakan waktu luang untuk ‘bermain’ telepon seluler atau kecanduan gawai selain untuk tujuan edukatif.

Ketiga, penderita nomophobia umumnya memiliki lebih dari satu gawai. Keempat, dimanapun dan kapanpun penderita Nomophobia terbiasa membawa power bank atau charger.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *