Poker Pelangi Lounge

Penyebab Kamu Mengidam Makanan Pedas

Poker Pelangi Lounge Penyebab Kamu Mengidam Makanan Pedas. Pada beberapa momen dalam hidup, kamu mungkin pernah merasa sangat menginginkan makanan tertentu. Keinginan yang kuat untuk makan makanan tertentu di kenal dengan istilah mengidam atau ngidam. Nah, mengidam ini bukan hanya dapat di alami oleh perempuan hamil. Orang yang tidak hamil pun bisa merasakannya karena kondisi tertentu.

Salah satu makanan yang sering di idam-idamkan adalah makanan pedas, entah itu kari, sambal, sup, ramen, dan sebagainya. jika kamu termasuk salah satu orang yang sering mengidam atau terobsesi dengan makanan pedas, kamu mungkin bertanya-tanya, kenapa kamu bisa mengalami hal demikian.

1. Mengalami depresi

BossPelangi.Net Saat sedang depresi atau mengalami emosi negatif lainnya, makan makanan pedas mungkin memberikan manfaat. Alasannya, senyawa kapsaisin (capsaicin) dalam makanan pedas dapat memberikan sedikit sensasi kenikmatan.

Kapsaisin memicu sensasi terbakar yang menyakitkan saat di makan atau terkena kulit. Lebih lanjut, tubuh merespons rasa sakit ini dengan melepaskan endorfin, yang mengaktifkan reseptor opiat tubuh dan memicu perasaan senang, menurut penjelasan buku Biochemistry, Endorphin.

2. Sedang mengalami hidung tersumbat

Poker Online Tinjauan ilmiah dalam jurnal Current Allergy and Asthma Reports tahun 2016 menunjukkan bahwa kapsaisin dapat mengatasi hidung tersumbat. Senyawa tersebut bertindak sebagai iritan ringan pada awalnya, tetapi kemudian memperbaiki gejala dari waktu ke waktu.

Saat kamu sedang flu atau mengalami hidung tersumbat, kamu mungkin jadi menginginkan makanan pedas, seperti kari, sup pedas, atau saus. Setelahnya, hidung langsung berair dan kamu kembali dapat bernapas dengan lega.

3. Ketidakseimbangan hormon

Ketidakseimbangan berbagai hormon dalam tubuh juga bisa memicu mengidam makanan tertentu, khususnya keinginan pada makanan pedas. Dijelaskan dalam laman Medical News Today, hormon yang paling mungkin menyebabkan mengidam adalah serotonin dan leptin.

Perubahan hormon ini terutama terjadi saat menstruasi. Karena alasan ini, kamu mungkin jadi merasa sangat ingin makan makanan pedas ketika menjelang atau saat menstruasi.

4. Pengaruh sosial

Studi dalam Current Opinion in Behavioral Sciences tahun 2016 menemukan bahwa kebiasaan dan perilaku makan kita dipengaruhi oleh lingkungan sosial. Karenanya, kamu memiliki kecenderungan makan dengan cara yang berbeda saat bersama teman atau orang lain dibandingkan saat sendirian.

Semakin banyak waktu yang kamu habiskan bersama dengan orang-orang terdekat, semakin besar kemungkinan kamu melakukan perubahan pola makan, terutama jika kamu menikmati makanannya. Karena alasan ini, kamu mungkin jadi mengidam makanan pedas setelah kembali dari perjalanan panjang, liburan, atau setelah menghabiskan waktu beberapa lama dengan orang tertentu.

5. Paparan berulang kapsaisin

Studi dalam jurnal Food Quality and Preference tahun 2013 menunjukkan bahwa sering mengonsumsi cabai dapat meningkatkan keinginan untuk makan makanan pedas. Mengidam ini disebabkan karena tingginya paparan senyawa kapsaisin dalam cabai.

Karena alasan ini, saat kamu terbiasa makan makanan pedas, kamu mungkin akan merasa ada yang kurang jika makanan yang kamu makan tidak pedas. Selain itu, jika kamu mencoba untuk menghilangkan makanan pedas dari diet, ada kemungkinan kamu akan mengalami peningkatan mengidam makanan pedas.

Demikianlah beberapa alasan mengapa kamu bisa mengidam makanan pedas. Terlepas dari alasan di balik keinginan yang kuat untuk makan makanan pedas, penting untuk membatasi konsumsinya demi menghindari efek samping negatif seperti diare, mual, atau gangguan pencernaan lainnya.