Alasan Logis – Begitu banyak orang telah memiliki akun media sosial, bahkan lebih dari satu. Terutama generasi milenial yang pasti sudah akrab sekali dengan dumay alias dunia maya.
Namun saat banyak orang tak bisa lepas dari media sosial, malah ada yang memutuskan untuk menghapus atau menonaktifkan akunnya, lho. Kira-kira kenapa, ya? Berikut Alasan Logis nya !
1. Di dunia nyata dia sangat sibuk dan medsos gak memberikan banyak manfaat untuknya

Dahulu, sih, dia mungkin cukup aktif di media sosial. Akan tetapi belakangan ini dia seperti lenyap ditelan bumi. Penyebabnya, kesibukannya di dunia nyata kian tinggi.
Misalnya, sibuk bekerja. Pun media sosial gak mendukung pekerjaannya. Artinya, dengan atau tanpa ia memiliki akun media sosial, pekerjaannya tidak terpengaruh.
Berbeda dengan pedagang yang harus berjualan di medsos atau penulis yang bisa mengunggah karya-karya terbarunya.
2. Sadar telah menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membuka medsos

Dia sadar telah menggunakan nyaris semua waktunya untuk bermain media sosial. Kalau ini terus dibiarkan, semua kegiatannya di dunia nyata dapat terbengkalai.
Sayangnya, media sosial sudah serupa candu sehingga sekadar membatasi waktu dalam bermedia sosial tidak mudah. Dia harus lebih keras pada diri sendiri dengan cara berhenti total atau uninstall aplikasi.
3. Jadi lebih bisa berkonsentrasi pada kegiatan yang penting

Tadinya dia juga gak yakin bakal bisa lepas dari candu media sosial. Namun, setelah merasakan sendiri manfaat mengurangi kegiatan di media sosial, dia justru mantap untuk berhenti sekalian.
Dahulu, media sosial membuatnya membuang-buang waktu, tenaga, dan kuota. Sekarang konsentrasi belajar atau bekerjanya menjadi penuh tanpa perlu memikirkan ada kabar apa di medsos.
Baca Juga: Susah Bahagia! Ciri-Ciri Orang Yang Selalu Berpikir Negatif
4. Pusing, terlalu banyak hoaks yang beredar di media sosial serta status penggunanya

Satu atau dua hoaks yang beredar di media sosial bisa mencuri perhatian para penggunanya sampai membuat mereka terprovokasi. Akan tetapi jika sudah terlalu banyak hoaks beredar, akhirnya terasa membosankan bahkan menjengkelkan.
Daripada berisiko, orang yang sangat mengutamakan keselamatan diri akan lebih suka berhenti menggunakan media sosial.
Belum lagi berbagai status pengguna medsos yang suka-suka, tidak memperhatikan etika, memicu pertengkaran dengan akun lain, penuh keluhan, dan sebagainya. Tidak semua orang mampu bersikap cuek dengan keributan ala medsos seperti ini.
5. Sangat gak nyaman jika akunnya dikepoin atau unggahannya dikomentari orang asing

Bagi orang lain bisa jadi bukan masalah. Akun dikepoin sudah menjadi risiko ketika seseorang menggunakan media sosial. Juga unggahannya dikomentari baik oleh teman yang dikenal di dunia nyata ataupun orang asing.
Akan tetapi, ada juga yang merasa sangat mudah terganggu dengan hal-hal seperti ini. Terlebih kalau seseorang yang belum pernah ditemuinya mendadak mengomentari unggahannya atau menanyakan ini itu. Males banget, kan?
Penting atau tidaknya media sosial memang sifatnya perorangan. Ada yang merasa sangat terbantu dengan keberadaan media sosial, ada pula yang merasa sama sekali gak membutuhkannya.
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri