Mengenal Lebih Dekat Kebotakan Berpola pada Perempuan

Mengenal Lebih Dekat Kebotakan Berpola pada Perempuan
Selain masalah kulit wajah, kerusakan rambut adalah masalah kecantikan yang sering kali membuat kaum hawa jadi senewen. Umumnya, kebanyakan wanita ingin memiliki rambut yang sehat, kuat, tebal, dan hitam berkilau.

Nah, sayangnya tidak semua beruntung mendapatkan rambut idaman tersebut. Beberapa wanita mesti berhadapan dengan masalah rambut, contohnya rambut rontok atau kebotakan. Hmm, kalau sudah begini kepala bisa kehilangan mahkota indahnya.

Lantas, apa penyebab kebotakan pada wanita? Sebenarnya ada beragam kondisi yang bisa menyebabkannya, salah satunya adalah androgenic alopecia atau kebotakan berpola.

Kenali Gejala Androgenic Alopecia
Kebotakan berpola pada wanita atau androgenic alopecia adalah salah satu jenis kerontokan rambut yang dapat menyerang wanita. Sebenarnya, kerontokan rambut pada wanita merupakan hal yang normal, apalagi bila usia makin bertambah. Menurut para ahli, sekitar dua pertiga wanita mengalami kerontokan rambut setelah menopause.

Wanita yang mengalami androgenic alopecia mengalami fase pertumbuhan rambut yang melambat. Kondisi ini juga membuat folikel rambut menyusut, sehingga rambut yang tumbuh menjadi lebih tipis dan halus. Nah, hal ini yang mengakibatkan rambut mudah patah.

Seperti penjelasan di atas, sebenarnya kehilangan 50 hingga 100 helai rambut tiap harinya merupakan hal yang wajar. Namun, kebotakan berpola pada wanita bisa membuat jumlah kerontokan rambut meningkat drastis.

Gegara Faktor Genetik sampai Model Rambut

Nah, kita dapat mewarisi gen ini dari salah satu orang tua. Singkat kata, seorang wanita lebih berisiko mengalami androgenic alopecia bila orangtua atau kerabat dekatnya memiliki riwayat androgenic alopecia.

Pasalnya, androgenic alopecia ini lebih sering terjadi ketika wanita memasuki usia 40-an, 50-an, dan seterusnya. Walau begitu, dalam beberapa kasus androgenic alopecia juga bisa terjadi lebih. Mengenal Lebih Dekat Kebotakan Berpola pada Perempuan

Selain hal-hal di atas, kebotakan pada wanita juga bisa dipicu oleh:

Penyakit autoimun: alopecia areata adalah kelainan autoimun langka yang menyebabkan sistem imun menyerang folikel rambut sehingga menyebabkan rambut rontok.

Namun, biasanya rambut akan tumbuh kembali setelah pasien berhenti mengonsumsi obat.

Penyakit: rambut rontok dapat terjadi akibat penyakit atau kondisi seperti infeksi parah, demam tinggi, atau pembedahan. Poker Online

Traksi alopecia: Rambut rontok yang terjadi ketika seseorang sering memakai gaya atau model rambut dengan menarik rambut terlalu kencang.

BACA JUGA : Cara Mendapatkan Surat Keterangan Tidak Buta Warna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *