Lakukan 3 Tes Buta Warna Sederhana Ini pada Anak

Lakukan 3 Tes Buta Warna Sederhana Ini pada Anak
Menjaga kesehatan mata menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Selain orang dewasa, anak-anak juga rentan dengan gangguan kesehatan mata, salah satunya adalah buta warna.

Buta warna ketika kualitas penglihatan seseorang mengalami penurunan. Pengidap buta warna kesulitan untuk membedakan beberapa jenis warna, bahkan ada yang kesulitan untuk membedakan seluruh jenis warna. Jadi, ibu bisa melakukan tes buta warna sederhana pada anak di rumah.

Tes Sederhana Buta Warna di Rumah Untuk Anak

Kondisi buta warna tidak dapat ibu lihat secara fisik. Anak dengan buta warna mengalami kesulitan mengikuti pelajaran di sekolah khususnya pelajaran yang banyak bersinggungan dengan masalah warna.

Selain itu, anak juga selalu meminta bantuan orangtua atau kerabat yang ada di sekitarnya untuk memastikan jenis suatu warna. Lakukan 3 Tes Buta Warna Sederhana Ini pada Anak

Sebelum melakukan pemeriksaan pada rumah sakit, ibu dapat melakukan beberapa tes sederhana untuk memastikan penglihatan anak terhadap jenis-jenis warna, yaitu:

Tes Penyusunan

Tes penyusunan dapat ibu lakukan di rumah bersama anak. Kumpulkan beberapa benda-benda yang memiliki warna mencolok dan berbeda satu sama lain.

Menggambar dan Mewarnai

Mengajak anak menggambar dan mewarnai objek sesuai dengan warnanya tentu akan memudahkan ibu untuk melihat gejala buta warna pada anak.

Tes Benang Wol

Ibu, perlu menyiapkan beberapa benang wol yang memiliki warna yang berbeda. Setelah itu, mintalah anak untuk mengurutkan warna yang sesuai dengan petunjuk yang ibu berikan.

Itulah tes sederhana yang bisa ibu lakukan di rumah untuk memastikan kesehatan anak. Lalu, apa sih menjadi penyebab anak dapat mengalami buta warna?

Penyebab Buta Warna
Umumnya, pengidap buta warna mengalami kerusakan pada sel pigmen yang terdapat pada mata. Sel pigmen sendiri merupakan sel saraf yang memiliki kandungan pigmen yang bereaksi terhadap warna maupun cahaya. Melansir National Eye Institute, kerusakan sel pigmen bisa disebabkan oleh adanya kelainan genetik yang diturunkan dari orangtua pada anak.

Ada beberapa faktor lain yang meningkatkan risiko anak mengalami buta warna, seperti penyakit diabetes dan mengalami cedera atau kecelakaan yang menyebabkan gangguan mata. Pada orang lanjut usia, umumnya faktor usia yang semakin menua juga bisa menyebabkan kemampuan mata menangkap cahaya dan warna akan berkurang. Poker Online

BACA JUGA : Cara Mendapatkan Surat Keterangan Tidak Buta Warna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *