
Cara Mengenali Gejala Buta Warna Sejak Dini
Buta warna terjadi jika seseorang tidak dapat melihat warna secara normal. Buta warna sering kali terjadi ketika seseorang tidak bisa membedakan warna tertentu, biasanya terjadi antara hijau dan merah, dan terkadang biru.
Bagaimana cara mengenali gejala buta warna sejak dini? Anak-anak dengan buta warna mungkin tidak suka mewarnai gambar atau lebih senang bermain menghitung atau menyortir permainan dengan balok. Lalu, bagaimana cara lainnya untuk mengenali gejala buta warna sejak dini? Berikut ulasannya!
Gejala Awal Anak-Anak dengan Buta Warna
Gejala utama buta warna adalah kesulitan membedakan warna atau kesalahan saat mengidentifikasi warna.
Menggunakan warna yang salah untuk suatu objek, misalnya daun ungu pada pohon, terutama menggunakan warna gelap secara tidak tepat.
Rentang perhatian rendah saat mewarnai di kertas gambar.
Penolakan masalah warna.
Memiliki masalah dalam mengidentifikasi pensil warna merah atau hijau atau pensil warna lain dengan komposisi merah atau hijau (misalnya ungu atau cokelat).
Identifikasi warna dapat menjadi lebih buruk dengan cahaya redup, area kecil dengan warna dan warna dengan corak yang sama.
Mencium makanan sebelum makan.
Indra penciuman yang sangat baik.
Penglihatan malam yang sangat baik.
Kepekaan terhadap cahaya terang.
Masalah membaca dengan halaman berwarna atau lembar kertas yang dihasilkan dengan gradasi warna.
Anak-anak mungkin mengeluh karena mata atau kepala mereka sakit, jika melihat sesuatu yang berwarna merah dengan latar belakang hijau atau sebaliknya.
Orangtua Perlu Waspada Terhadap Gejala Buta Warna
Jika menurut ibu anak mungkin buta warna, jangan buang waktu untuk mencari tahu apakah mereka buta warna atau tidak. Lakukan deteksi dini, apakah ada riwayat keluarga berjenis kelamin laki-laki yang mengalami buta warna dari pihak ibu atau tidak. Pada usia 5 tahun, anak-anak dengan penglihatan warna normal akan dapat mengidentifikasi semua kelompok warna dalam beberapa detik, tetapi anak buta warna juga dapat melakukan ini.
Untuk mengetahui indikasi dasar apakah mungkin ada masalah dengan penglihatan warna anak, coba ambil selembar kertas putih dan satu set pensil warna dengan setidaknya 12 warna berbeda termasuk hijau, merah, cokelat, oranye, biru, ungu dan abu-abu.
Goreskan pensil warna di kertas dalam urutan acak dan letakkan warna merah, hijau dan cokelat berdekatan satu sama lain. Tunjukkan kertas yang sudah diwarnai tersebut kepada anak pada pencahayaan normal. Buat permainan yang melibatkan anak untuk mengidentifikasi warna pada kertas. Perlihatkan warna secara bersamaan untuk mengetahui apakah anak bisa membedakannya ketika warna terdapat pada ruang yang sama.
Jika anak menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka tidak yakin apakah suatu warna merah, hijau, cokelat, ungu, biru atau abu-abu, ada kemungkinan mereka buta warna merah/hijau. Puji anak karena mengidentifikasi warna dengan benar dan pastikan mereka tahu bahwa tidak ada jawaban yang benar dan salah.
Pastikan juga tidak ada orang lain di sekitar, terutama saudara kandung. Jika orangtua curiga bahwa anak mungkin buta warna, jangan menanyai anak tentang warna barang di sekitar rumah. Jika orangtua melakukan ini, kemungkinan anak akan merasa ada yang salah dan menjadi tidak percaya diri. Poker Online
BACA JUGA : Cara Mendapatkan Surat Keterangan Tidak Buta Warna
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri