Mata Merah akibat Reaksi Alergi, Kenali Konjungtivitis Alergi

Mata Merah akibat Reaksi Alergi. Mata merah atau konjungtivitis adalah istilah untuk infeksi atau peradangan mata, yaitu di bagian konjungtiva. Kondisi ini membuat mata tampak merah atau pink, gatal, dan berair.

Selain di sebabkan oleh infeksi virus dan bakteri, mata merah juga bisa terjadi akibat alergi. Kondisi ini di sebut dengan konjungtivitis alergi atau alergi mata. Nah, untuk lebih mengetahui dan mewaspadai penyakit mata ini, simak ulasannya berikut, ya!

1. Apa itu konjungtivitis alergi?

Mata Merah akibat Reaksi Alergi, Kenali Konjungtivitis Alergiilustrasi konjungtivitis alergi (medicinenet.com)

Mata melepaskan zat yang disebut histamin untuk melawan alergen. Akibatnya, kelopak mata dan konjungtiva menjadi merah, bengkak, dan gatal. Berbeda dengan konjungtivitis akibat infeksi virus atau bakteri, konjungtivitis alergi tidak menular ke orang lain.

2. Di tandai dengan mata merah, gatal, dan gejala lainnya

Mata Merah akibat Reaksi Alergi, Kenali Konjungtivitis Alergiilustrasi mata merah (mydr.com.au)

Berbagai gejala konjungtivitis alergi yang dapat muncul antara lain:

  • Mata tampak merah atau merah muda
  • terasa panas atau sensasi seperti terbakar
  • Mata terasa gatal
  • Mata berair
  • Area mata atau kelopak mata tampak bengkak

Orang dengan kondisi ini mungkin juga memiliki alergi hidung. Nah, jika di sertai dengan alergi hidung, penderita juga bisa mengalami hidung gatal, berair, tersumbat dan bersin-bersin.

BACA JUGA : Ketahui Perbedaan Bintitan dengan Mata Merah

3. Pemicu alergi mulai dari serbuk sari, debu, dan lainnya

Mata Merah akibat Reaksi Alergi, Kenali Konjungtivitis Alergiilustrasi mengucek mata (gweye.com)

Menurut keterangan dari AAO, alergi terjadi ketika sistem imun tubuh bereaksi terhadap alergen yang biasanya tidak berbahaya. Ketika alergen bersentuhan atau kontak dengan mata, sel-sel tertentu di dalam mata (sel mast) melepaskan histamin dan zat lain untuk melawan alergen. Reaksi ini menyebabkan mata menjadi merah, gatal, dan berair.

Beberapa alergen yang dapat menjadi pemicu alergi mata, antara lain:

  • Serbuk sari dari bunga, pohon, atau rumput
  • Debu
  • Bulu hewan peliharaan
  • Spora jamur
  • Asap rokok

Reaksi alergi terhadap parfum, kosmetik, atau obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan mata mengalami reaksi alergi. Beberapa orang mungkin alergi terhadap bahan kimia pengawet dalam obat tetes mata. Mereka seharusnya menggunakan obat tetes bebas pengawet jika memungkinkan.

Mata Merah akibat Reaksi Alergi. Terkadang, mata dapat bereaksi terhadap alergen lain tanpa harus kontak langsung, seperti mengonsumsi makanan tertentu atau gigitan serangga. Beberapa orang mewarisi alergi mata dari orang tua. Memiliki kedua orang tua dengan konjungtivitis alergi memungkinkan anak memiliki risiko kondisi serupa.

4. Jenis-jenis konjungtivitis alergi

Konjungtivitis alergi musiman di kaitkan dengan alergi musiman yang biasanya terjadi selama musim semi dan musim panas, terkadang selama awal musim gugur. Kondisi ini dapat di picu oleh paparan serbuk sari (pollen) bunga, pohon, rumput dan alergen udara lainnya.

Sementara itu, konjungtivitis alergi perenial dapat terjadi sepanjang tahun. Umumnya ini di picu oleh alergen dalam ruangan, misalnya bulu hewan, debu, dan spora jamur.

5. Pengobatan konjungtivitis alergi

Untuk meminimalkan paparan alergen pada mata, ada berbagai upaya yang dapat di terapkan di rumah, antara lain:

  • Hindari pergi ke luar rumah dan menutup jendela saat jumlah serbuk sari sedang banyak (biasanya pagi dan menjelang malam)
  • Menggunakan kacamata saat pergi ke luar rumah
  • Mencuci dan mengganti seprai, selimut, serta sarung bantal secara berkala
  • Rutin membersihkan rumah
  • Menggunakan air purifier di dalam ruangan
  • Tidak membiarkan hewan peliharaan masuk ke kamar tidur
  • Rutin memandikan hewan peliharaan dan membersihkan kandangnya
  • Selalu mencuci tangan setelah menyentuh hewan peliharaan dan mencuci pakaian yang telah di pakai di sekitar hewan peliharaan

Untuk meringankan gejala, hindari menyentuh mata dengan tangan kotor dan mengucek mata. Selain itu, menempelkan kompres dingin ke mata juga dapat membantu mengurangi peradangan dan gatal.

Selain perawatan di rumah, obat-obatan mungkin juga di perlukan untuk mengatasi alergi mata. Beberapa obat yang mungkin direkomendasikan oleh dokter meliputi:

  • Air mata buatan (artificial tears), dapat membantu meringankan alergi mata untuk sementara dengan membersihkan alergen dari mata
  • Tetes mata dekongestan, untuk mengurangi kemerahan pada mata akibat alergi
  • Antihistamin oral
  • Obat tetes mata antihistamin
  • tetes mast cell stabilizer
  • Obat tetes mata steroid
  • Suntik alergi (imunoterapi)

Penggunaan obat-obatan tersebut harus di sesuaikan dengan anjuran dokter. Dokter akan membantu menentukan perawatan sesuai dengan kondisi tiap pasien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *