PokerPelangi – Vaksin Rekombinan China belum selesai dengan vaksin COVID-19. Selain vaksin Sinovac dan Sinopharm, Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co. Ltd. (di bawah naungan Chonqing Zhifei Biological Product) bekerja sama dengan Institut Mikrobiologi Akademi Ilmu Pengetahuan China untuk menciptakan vaksin COVID-19 baru.

Vaksin Rekombinan China Ampuh Varian Delta?

Diberi kode ZF2001 dan dijual dengan nama ZIFIFAX atau RBD-Dimer, vaksin ini sudah melewati tahap uji klinis 1 dan 2.

1. Menggunakan teknik yang sama dengan Novavax

Vaksin Rekombinan China

Vaksin ZF2001 buatan Anhui Zhifei dan Institut Mikrobiologi Akademi Ilmu Pengetahuan China ini adalah vaksin jenis rekombinan atau sub-unit protein.

Saat mendengar jenis vaksin ini, mungkin sudah tidak asing lagi. Betul, ZF2001 menggunakan teknologi vaksin serupa dengan vaksin VX-CoV2373 buatan Novavax asal Amerika Serikat (AS).

2. Dianggap ampuh melawan varian COVID-19 lain, termasuk Delta

Vaksin Rekombinan China

Akan tetapi, efek keampuhan ZIFIFAX pada varian Delta terlihat “sedikit berkurang”.

Para peneliti dari Institut Mikrobiologi Akademi Ilmu Pengetahuan China menguji keampuhan vaksin buatan Anhui ini terhadap empat variant of concern (VoC) dan tiga variant of interest (VoI) mutasi SARS-CoV-2, yaitu:

  • B.1.1.7 (Alpha)
  • B.1.351 (Beta)
  • P.1 (Gamma)
  • B.1.617.2 (Delta)
  • B.1.429 (Epsilon)
  • B.1.525 (Eta)
  • B.1.617.1 (Kappa)
Vaksin Rekombinan China

Meskipun para peneliti menemukan pengurangan sebesar 1,2 lipat, mereka kekeh kalau vaksin ini masih ampuh terhadap varian Delta. Selain itu, Reuters melansir bahwa sampel serum relawan yang menerima dosis ketiga dengan jeda yang lebih lama menunjukkan efek penetralan yang lebih besar terhadap varian-varian COVID-19.

“ZF2001 mempertahankan efek penetralan terhadap varian Delta yang baru-baru ini muncul dan sangat menular,” tulis para peneliti.

Oleh karena itu, para peneliti Akademi Ilmu Pengetahuan China memperingatkan bahwa butuh penelitian mendalam dengan data uji klinis tahap ke-3 dan skenario dunia nyata untuk melihat keampuhan ZIFIVAX terhadap varian Delta.

3. Sudah melewati dua tahap uji klinis dengan hasil yang menjanjikan

Pada Juni 2020, Anhui Zhifei Longcom melangsungkan uji klinis tahap pertama untuk ZF2001 pada 50 orang dari usia 18-59 tahun di Chongqing. Sebulan kemudian, uji klinis pun berlanjut ke tahap 2 dengan 900 relawan di Hunan, dengan uji klinis tambahan pada Agustus yang melibatkan 50 relawan usia 60 tahun ke atas.

Sementara, dengan 3 dosis, tingkat keampuhan ZF2001 adalah 97 persen (pada 143 dari 148 relawan kelompok 25 μg) dan 93 persen (pada 138 dari 148 relawan kelompok 50 μg).

4. Uji klinis tahap 3 sedang berlangsung

Pada Desember 2020, vaksin ZF2001 menjalani uji klinis tahap ketiga di beberapa negara. Melibatkan 29.000 relawan lintas negara, negara-negara yang setuju untuk menjadi lokasi uji klinis tahap ketiga vaksin Anhui Zhifei Longcom ini yaitu:

  • China: melibatkan 29.000 relawan—termasuk 750 relawan antara 18-59 tahun dan 250 relawan 60 tahun ke atas di China—dan 21.000 relawan antara 18-59 tahun dan 7.000 relawan 60 ke atas di luar China
  • Malaysia: dilaksanakan oleh MY E.G. Services Bhd (MYEG). Jika sukses, maka MYEG akan mendistribusikan ZIFIVAX di Negeri Jiran selama 3 tahun
  • Uzbekistan: dikonfirmasi oleh Reuters sejak Desember 2020, Uzbekistan setuju melangsungkan uji klinis tahap ketiga ZF2001 selama satu tahun dengan 5.000 relawan usia 18-59 tahun
  • Ekuador: mantan Menteri Kesehatan Ekuador, Juan Carlos Zevallos, mengonfirmasi uji klinis tahap ke-3 ZF2001 yang melibatkan 5.000 hingga 8.000 relawan
  • Pakistan: Badan Pengawas Obat Pakistan (DRAP) mengesahkan uji klinis tahap ketiga ZF2001 dengan 10.000 relawan di UHS Lahore, National Defense Hospital, dan Agha Khan Hospital

Indonesia juga menjadi target uji klinis tahap ketiga vaksin ini. Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (UNPAD) dilaporkan setuju melangsungkan uji klinis tahap ketiga untuk ZIFIVAX di Indonesia.

5. Uzbekistan dan China sudah memberikan izin pemakaian darurat

Tidak sampai setengah tahun, Uzbekistan memberikan izin penggunaan darurat (EUA) untuk ZF2001 pada 1 Maret 2021. Pada bulan tersebut, Uzbekistan mendapatkan 1 juta dosis ZF2001 dan sudah memulai vaksinasi dengannya sejak April 2021.

Tak lama setelah Uzbekistan mengizinkan ZF2001, giliran China yang memberikan lampu hijau untuk ZF2001. Pada 15 Maret, China juga memberikan EUA untuk ZIFIVAX. PokerPelangi

BACA JUGA : Lensa Kamera HP Berpotensi Deteksi Anemia!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *