
Kondisi yang Tidak Boleh Menjalani Pengobatan
Berikut penjelasan selengkapnya!
Terapi ESWL Tidak Disarankan Bagi Beberapa Orang Ini
Wanita hamil.
infeksi saluran kemih.
kelainan bentuk ginjal.
kanker ginjal.
aneurisma aorta perut.
gangguan pembekuan darah.
tekanan darah tinggi.
obesitas.
Seseorang yang sedang mengonsumsi obat-obatan pengencer darah, seperti aspirin atau warfarin.
Seseorang yang menggunakan alat pacu jantung atau alat untuk merangsang denyut jantung dengan listrik bertegangan tinggi (ICD).
Saat memutuskan ingin melakukan prosedur ini, tanyakan dengan sejelas mungkin tentang apa yang ingin kamu ketahui.
Terapi ESWL dan Kemungkinan Efek Samping yang Muncul
Saat memutuskan untuk melakukan terapi ESWL, berikut ini sejumlah efek samping yang bisa saja terjadi:
Pecahan batu ginjal biasanya akan menyumbat saluran kemih, sehingga menyebabkan pasien kesulitan buang air kecil.
Masalah terkait dengan prosedur anestesi.
Rasa nyeri saat pecahan batu ginjal keluar saat berkemih.
Lonjakan tekanan darah saat proses pemulihan.
Mengalami iritasi kandung kemih karena pecahan batu.
Tersisanya batu ginjal dalam tubuh karena tidak sepenuhnya keluar saat proses perkemihan.
Mengalami pendarahan di luar organ ginjal.
Mengalami infeksi pada batu ginjal karena bakteri.
Kerusakan Jaringan
Komplikasi kejang-kejang juga bisa saja muncul dalam kasus yang jarang terjadi. Buktinya, berbagai golongan tersebut tidak dapat melakukan prosedur ini karena satu dan lain hal.
Meskipun kerusakan pada jaringan di sekitar batu ginjal dikurangi jumlahnya, namun hal itu sulit untuk sepenuhnya dihindari. Pada terapi ESWL, kerusakan yang paling banyak berupa trauma yang terlokalisasi pada daerah sekitar target pengobatan. Sebagian besar penelitian menyelidiki kerusakan jaringan berfokus pada efek pada ginjal.
Hematuria
Sebagian besar pengidap batu ginjal yang menjalani terapi ESWL akan mengalami keluarnya darah dalam urin, atau dikenal sebagai hematuria. Kondisi ini umum terjadi, sebagian besar pengidap menganggapnya sebagai temuan insidental atau tidak tentu. Padahal, faktanya beberapa ahli bahkan menganggap adanya darah pada urin sebagai indikasi keselarasan antara gelombang kejut dengan ginjal.
Infeksi
Selama Terapi ESWL, gelembung kavitasi runtuh untuk mengerahkan kekuatan pada batu ginjal. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di dalam ginjal. Kondisi ini kemudian bisa menyebabkan masuknya bakteri yang ada di dalam batu atau dalam urin ke aliran darah, yang berakibat pada infeksi sepsis dan infeksi saluran kemih. Poker Online
BACA JUGA : Menahan Buang Air Kecil Bisa Sebabkan Batu Ginjal
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri