PokerPelangi – Patogen pada Ikan, Ikan merupakan bahan makanan yang telah lama dipuji karena manfaatnya untuk kesehatan di samping rasanya yang lezat. Meskipun konsumsi ikan sangat dianjurkan, tetapi ikan sering menjadi rumah bagi patogen yang bisa bikin kamu jatuh sakit tak lama setelah memakannya.

1. Cacing gelang

Patogen pada Ikan

Cacing gelang hidup di otot dan organ dalam ikan laut.

Anisakis adalah salah satu jenis cacing gelang penyebab anisakiasis, panjangnya berkisar antara lima hingga 20 milimeter dan sering muncul sebagai larva bening yang melingkar seperti pegas.

Ketika memakan ikan mentah atau setengah matang yang mengandung anisakis, parasit ini dapat menempel di usus dan menyebabkan penyakit gastrointestinal akut, dengan gejala termasuk sakit perut, mual, dan muntah. Untuk menghindari infeksi, pastikan untuk mengeluarkan isi perut ikan dan memasaknya dengan baik sebelum memakannya.

2. Flukes

Patogen pada Ikan

Flukes atau cacing isap adalah jenis parasit ikan yang paling berbahaya. Organisme ini terdiri dari beberapa spesies, beberapa hanya menyebabkan ketidaknyamanan perut dan diare, sementara yang lain dapat bermigrasi ke organ lain, seperti paru-paru, jantung, sistem saraf pusat dan hati yang menyebabkan infeksi serius, komplikasi, hingga kematian.

Kebanyakan cacing ini memiliki bentuk yang datar dan warna yang jernih. Memasak ikan dengan tepat dapat membunuh parasit, yang membuat ikan aman untuk dimakan. Jika kamu terlanjur terinfeksi cacing ini, pengobatan sejak dini dapat membunuh cacing.

3. Cacing pita

Patogen pada Ikan

Cacing pita biasanya hidup di otot ikan trout, salmon, pikewalleye dan biasanya tertelan saat masih dalam bentuk larva. Dari sana, mereka menempel pada usus kecil lalu tumbuh dan berkembang.

Cacing pita dapat hidup dan tumbuh di dalam tubuh untuk sementara waktu dan kemudian menyebabkan masalah pada tubuh. Cacing pita memiliki bentuk yang lebar dan dapat tumbuh hingga 6 meter.

Banyak orang yang tidak merasakan gejala infeksi cacing pita. Namun, sebenarnya infeksi cacing pita dapat menyebabkan penurunan berat badan, defisiensi atau kekurangan vitamin B12, anemia, mual, muntah, lemas, pusing, diare, dan pembengkakan perut.

4. Bacillus cereus

Bacillus cereus adalah bakteri yang dapat ditularkan pada manusia saat memakan sushi. Ada dua jenis infeksi Bacillus cereus, yaitu tipe yang menyebabkan diare dan tipe yang muntah.

5. Vibrio sp

Seseorang dapat terinfeksi bakteriVibrio sp. karena makan ikan dan kerang mentah atau setengah matang. Saat terinfeksi, gejala yang bisa muncul berupa diare, buang air besar berdarah, kram perut, mual, muntah, sakit kepala, demam, dan kedinginan. Ini bisa menjadi parah pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Vibrio sp. juga dapat menyebabkan infeksi melalui luka terbuka yang terkena air yang terdapat bakteri di dalamnya. Misalnya, goresan saat membuka tiram. Jenis infeksi luka ini paling parah pada orang dengan gangguan sistem kekebalan.

Meskipun ikan terkadang terkontaminasi patogen berbahaya, tapi kamu tidak perlu takut atau berhenti mengonsumsinya. Yang terpenting, pastikan untuk memasaknya hingga matang sebelum memakannya. Juga, bila merasakan ketidaknyamanan setelah makan ikan, baiknya periksa ke dokter. PokerPelangi

BACA JUGA : Jenis Olahraga Yang Wajib Dicoba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *