PokerPelangi – Gandeng Nusantics, Salah satu usaha dalam mengalahkan pandemi virus corona baru (COVID-19) yang disebabkan oleh strain virus corona baru (SARS-CoV-2) adalah dengan menggalakkan pengujian atau testing. Hingga saat ini, dari berbagai metode, polymerase chain reaction masih menjadi “standar emas”.

Gandeng Nusantics, Bio Farma Rilis Tes PCR

Dengan tes usap (swab test) nasofaring di hidung dan tenggorokan. Namun, mayoritas orang mengaku tidak nyaman dengan prosedur pencolokan hidung dan tenggorokan. Karena takut dan sangsi, pengujian SARS-CoV-2 pun terhambat, sehingga COVID-19 menyebar tanpa terdeteksi.

1. Perkenalkan Bio Saliva, sudah dipikirkan sejak awal pandemi COVID-19

Gandeng Nusantics

Menjawab keluhan, beberapa tes COVID-19 tanpa harus colok hidung dan tenggorokan pun bermunculan. Salah satu yang digadang-gadang efektif adalah Bio Saliva, tes PCR kumur hasil kolaborasi PT Bio Farma dan Nusantara Genetics (Nusantics)!

Gandeng Nusantics, Bio Farma Rilis Tes PCR

Dihubungi oleh IDN Times pada Sabtu (3/7), Co-Founder sekaligus CEO Nusantics, Sharlini Eriza Putri, mengatakan bahwa Bio Saliva sudah dikembangkan dari awal pandemi.

“Sudah dari awal tahun lalu. Kita pikirkan, bagaimana caranya agar PCR tidak perlu colok hidung dan tenggorokan,” ujar Sharlini.

2. Sudah dapat lampu hijau dari Kemenkes RI

Gandeng Nusantics

Sharlini bercerita bahwa pengembangan Bio Saliva sendiri melibatkan lebih dari 400 sampel pasien positif COVID-19. Melewati uji validasi selama 7 bulan, Nusantics bekerja sama dengan instansi yang direkomendasikan Kemenkes RI, termasuk:

Gandeng Nusantics, Bio Farma Rilis Tes PCR

  • Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro
  • Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND)
  • Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi (RSDK)

Kabar baiknya, Bio Saliva telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Tertanggal 1 April 2021, Bio Saliva memiliki nomor izin edar (NIE) AKD 10302120673.

“Pokoknya, tidak ada alasan lagi untuk tidak tracing. Kalau tidak mau colok, ya bisa lewat kumur atau gargling,” ujar Sharlini.

3. Kenapa harus berkumur, bukan dengan saliva?

Gandeng Nusantics

Sharlini mengatakan bahwa tes kumur ini tidak ada bedanya dengan PCR sebagai standar emas pemeriksaan COVID-19. Kalau saliva, kenapa tidak meludah saja? Kenapa harus berkumur?

Gandeng Nusantics, Bio Farma Rilis Tes PCR

“Sudah melewati trial, namun profil saliva Indonesia beda karena ada zat yang menghambat atau inhibitory agent, pembacaan virus SARS-CoV-2. Oleh karena itu, hasilnya jelek. Sebagai gantinya, metode gargle,” tambah Sharlini.

4. Cara tes PCR kumur dengan Bio Saliva

Lalu, bagaimana cara melakukan tes dengan Bio Saliva? Lewat akun Instagram resminya, Nusantics membagikan langkah-langkah tes. Sharlini menjelaskan bahwa menarik napas bertujuan untuk memindahkan SARS-CoV-2 ke tenggorokan.

“Syarat kumurnya adalah kumur tenggorokan (gargling), bukan kumur mulut. Jadi, kepala harus mendongak ke atas dan harus ada suara. Itu langkah yang benar,” jelas Sharlini.

Jadi, tidak perlu khawatir jika tertelan saat berkumur.

5. Digabungkan dengan mBioCov-19, efektivitas Bio Saliva lebih dari 93 persen dan bisa deteksi 10 varian COVID-19!

Menurut data dari Nusantics, Bio Saliva dapat mendeteksi SARS-CoV-2 di nilai cycle threshold (CT) hingga 40.

Di angka CT < 35, Bio Saliva menunjukkan sensitivitas hingga 93,57 persen, cukup dekat dengan swab test dengan sensitivitas 95 persen! Sharlini mengatakan kalau sensitivitas ini cukup menjanjikan untuk pasien COVID-19 tanpa gejala (OTG), lansia, anak-anak, dan yang telah menjalani isolasi mandiri.

Di tengah maraknya invasi varian mutasi SARS-CoV-2 yang menyebabkan angka kasus meroket, kombinasi Bio Saliva dengan produk Nusantics lain, mBioCov-19 dapat mendeteksi hingga 10 varian COVID-19, yaitu:

  • B.1.1.7 (Alpha)
  • B.1.351. (Beta)
  • P.1 (Gamma)
  • B.1.617.2 (Delta)
  • B.1.617.1 (Kappa)
  • B.1.525 (Eta)
  • B.1.526 (Iota)
  • B.1.466.2 (varian Indonesia)
  • B.1.427/29 (Epsilon)
  • C.37 (Lambda).

Dengan begitu, Bio Saliva menjadi alat uji COVID-19 pertama milik Indonesia yang dapat mendeteksi 10 varian tersebut!

“Kami sudah mengujinya dengan bioinformatics alignment terhadap puluhan ribu data Whole Genome Sequencing varian-varian tersebut. Kemampuan mBioCoV19 mendeteksi semua varian yang beredar dikarenakan pertimbangan atas target genes yang dipakai dalam desain PCR kit sejak tahun lalu. Di mana gene E, M, S, dan N memiliki tingkat mutasi yang tinggi, maka kami memilih target gene helicase (nsp-13) dan RdRp (nsp-12) yang sangat conserved (atau lebih tahan terhadap mutasi) dan sensitif,” ujar Revata Utama, CTO Nusantics.

6. Kelebihan lain PCR kumur Bio Saliva

Bio Saliva hadir sebagai jawaban untuk kebutuhan testing di fasilitas kesehatan dengan nyaman dan akurat.

Selain praktis dan dapat mengangkut sampel berjumlah besar tanpa menambah tenaga medis, hal ini dapat mengurangi kerumunan, menghindari kontak, dan mencegah klaster penyebaran baru.

“Agar bisa turun ke daerah yang mengalami emergency outbreak, terutama kekurangan tenaga kesehatan,” ujar Sharlini.

7. Tersedia di GSI Lab Kuningan dan Cilandak

Bersifat limited release, GSI Lab adalah laboratorium pertama di Indonesia yang menyediakan tes Bio Saliva. Hasilnya pun dapat keluar maksimal 24 jam.

Jika berhasil dan antusiasme masyarakat terbukti, Nusantics akan memperluas akses metode Bio Saliva ke laboratorium klinis di seluruh Indonesia, terutama yang merupakan mitra PT Bio Farma.

8. Bio Farma juga melakukan uji post market

Saat ini, Bio Farma tengah melakukan uji post market Bio Saliva di tiga laboratorium.

  • Lab Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
  • Biomedik Lanjut Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
  • Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir, menekankan bahwa berbagai dukungan yang masuk selama sebulan ke depan amat penting untuk menyempurnakan Bio Saliva dan meningkatkan kapasitas tracing skala nasional.

“Ini merupakan kali pertama Indonesia membangun industri diagnostik. Maka, harus kita dorong percepatan penyempurnaan produk. Masukan dari berbagai pihak ditahap limited release ini sangat membantu,” ujar Basyir. PokerPelangi

BACA JUGA : Mencegah Postpartum Depression, Hindari!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *