Poker Pelangi Lounge -Waspadai Berbagai Penyebab Sakit Perut Setelah Makan Pernahkah Anda mengalami sakit perut setelah makan? Kondisi ini seringkali dikaitkan dengan makanan yang dikonsumsi. Padahal, nyeri di perut tersebut bisa juga menjadi tanda dari gangguan pada sistem pencernaan.
Perut sakit setelah makan dapat berlangsung sementara atau untuk waktu yang lama. Bahkan, terkadang disertai pula oleh keluhan lainnya seperti kembung, mual, muntah, kram, atau sensasi terbakar. Agar tidak keliru, kenali berbagai penyebab sakit perut setelah makan ini.
Penyebab sakit perut setelah makan
Terdapat banyak alasan mengapa perut menjadi sakit setelah makan. Meski begitu, umumnya kondisi ini tidaklah serius. Sakit perut yang ringan dapat diobati dengan perawatan di rumah. Sementara, sakit yang sedang atau berat memerlukan pemeriksaan ke dokter. Adapun penyebab sakit perut setelah makan yang mungkin terjadi, antara lain:
Makan terlalu banyak
Mengisi perut terlalu banyak dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan sakit perut. Perut pun terasa penuh dan terkadang membuat Anda sulit bernapas. Hal ini bisa semakin parah apabila Anda berbaring.
Keracunan makanan
Sakit perut setelah makan bisa disebabkan oleh keracunan makanan. Anda juga mungkin mengalami muntah, diare, lemas, dan suhu tubuh yang tinggi. Gejala keracunan makanan bisa muncul beberapa jam setelah makan, namun bisa juga berhari-hari atau berminggu-minggu.
Angin yang terperangkap
Terperangkapnya angin di saluran pencernaan bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit yang tajam di perut. Minuman manis dan makanan tertentu, seperti bawang, kacang polong, kubis, dan brokoli bisa memicu terjadinya kondisi ini. Selain itu, mengunyah permen karet, mengisap permen, atau makan dengan mulut terbuka juga bisa menyebabkan angin terperangkap.
Makanan pedas
Apakah Anda gemar makan makanan pedas? Makanan pedas seringkali dibumbui oleh cabai. Cabai mengandung capsaicin yang dapat menyebabkan sensasi panas atau terbakar. Senyawa ini juga bisa mengiritasi bagian tubuh yang sensitif, termasuk perut, sehingga menimbulkan rasa sakit.
Tukak lambung
Sakit perut setelah makan juga dapat terjadi akibat tukak lambung. Pada kondisi tertentu, asam yang dihasilkan oleh lambung meningkat hingga menyebabkan iritasi pada dinding permukaan lambung. Inilah yang dikenal sebagai sakit maag.
Baca Juga : Kecerdasan Seseorang Tergambar Dari 5 Anggota Tubuh Ini?
GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Asam lambung tersebut mengiritasi lapisan kerongkongan dan dapat menyebabkan kerusakan. Selain sakit perut, GERD juga umumnya menimbulkan sensasi terbakar di perut, dada, dan tenggorokan.
Sindrom iritasi usus
Sindrom iritasi usus adalah sekelompok gejala yang berkaitan dengan iritasi pada usus dan memengaruhi proses pencernaan makanan. Kondisi ini dapat menyebabkan sakit perut, kram, kembung, diare, atau sembelit namun tidak selalu terjadi setelah makan. Gejala dapat berlangsung selama beberapa hari, minggu, atau bahkan bulan.
Alergi makanan
Alergi makanan terjadi ketika tubuh keliru dalam mengenali makanan tertentu sebagai benda asing yang berbahaya, sehingga sistem kekebalan tubuh melepas antibodi untuk melawannya. Susu, ikan, kerang, kacang, telur, dan gandum dapat menjadi pemicu alergi makanan. Ketika mengalami kondisi tersebut, akan timbul gejala reaksi alergi berupa sakit perut, batuk, ruam, gatal-gatal, atau pembengkakan.
Sembelit
Sembelit merupakan salah satu penyebab perut sakit setelah makan. Pada kondisi ini, Anda mengalami susah buang air besar sehingga kotoran masih menumpuk di pencernaan. Sembelit pun kerap ditandai dengan nyeri perut dan kembung. Setelah makan, Anda mungkin merasakan sakit perut yang melilit namun sulit untuk BAB.
Intoleransi makanan
Intoleransi makanan terjadi ketika sistem pencernaan tubuh tidak menyetujui masuknya makanan tertentu. Lain halnya dengan alergi, tak ada respon sistem kekebalan tubuh yang terlibat dalam kondisi ini. Apabila Anda memiliki intoleransi makanan, maka sistem pencernaan akan
teriritasi oleh makanan tersebut atau tak dapat mencernanya dengan benar. Intoleransi makanan pun bisa menyebabkan sakit perut setelah mengonsumsi makanan tertentu, misal susu atau produk susu karena kandungan laktosanya.
Ketika mengalami sakit perut setelah makan, Anda bisa minum air hangat atau mengompres perut untuk menenangkannya. Selain itu, hindari makanan pedas dan berlemak karena bisa memperburuk kondisi Anda. Anda juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri bebas resep agar sakitnya mereda.
Akan tetapi, jika sakit perut terus berlangsung untuk waktu yang lama, semakin memburuk, atau disertai gejala lain, sebaiknya segera periksakan diri Anda pada dokter. Penanganan yang tepat dengan segera sangatlah diperlukan.
Sumber : Poker Pelangi online
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri