PokerPelangiSpinal cord injury atau cedera saraf tulang belakang adalah cedera yang mengakibatkan saraf sumsum tulang belakang mengalami kerusakan. Cedera ini adalah kondisi serius yang bisa menyebabkan kelumpuhan, bahkan kematian. Proses penyembuhan cedera tulang belakang juga memiliki proses pemulihan yang lama.

1. Saraf tulang belakang berperan untuk mengirim dan menerima pesan dari otak

Spinal Cord Injury

Tulang belakang mengandung banyak saraf, memanjang dari dasar otak ke belakang sampai ke area di dekat bokong. Tulang belakang berperan untuk mengirimkan sinyal atau pesan dari otak ke seluruh bagian tubuh dan sebaliknya. Sumsum tulang belakang juga berkaitan dengan sensasi merasakan sakit, dingin, panas, atau tekanan.

Menurut keterangan dari American Association of Neurogical Surgeons (AANS), cedera pada saraf tulang belakang akan berpengaruh pada hilangnya fungsi sensorik dan motorik (kendali gerak).

Saraf sensorik berkaitan dengan sinyal-sinyal untuk mengendalikan posisi anggota gerak, sementara saraf motorik adalah saraf yang bertugas membawa sinyal dari otak untuk mengendalikan mobilitas gerakan otot.

2. Penyebab cedera saraf tulang belakang 

Spinal Cord Injury

Penyebab paling umum dari kerusakan saraf tulang belakang adalah kecelakaan kendaraan bermotor.

Menurut AANS, lebih dari setengah penderita spinal cord injury adalah mereka yang berusia antara 16-30 tahun dengan persentase penderita laki-laki lebih banyak, yaitu 80 persen. Penderita laki-laki ini juga sekaligus mewakili orang dengan kerusakan saraf tulang belakang sebanyak 90 persen, yang hampir semuanya adalah karena aktivitas olahraga.

3. Tingkat keparahan dan risiko cedera

Spinal Cord Injury

Keparahan menyeluruh atau lengkap mengakibatkan hilangnya semua kemampuan yang bersifat sensorik dan motorik pada area yang dipersarafi tulang belakang yang cedera.

Tingkat keparahan lokal atau tidak lengkap, yaitu kondisi masih adanya beberapa fungsi sensorik atau motorik yang bekerja.

Spinal cord injury bisa berakibat fatal pada kelumpuhan tetraplegia atau quadriplegi dan paraplegia.

Tetraplegia atau quadriplegi adalah kondisi kelumpuhan yang bisa memengaruhi keempat anggota gerak, dada, dan perut.

4. Gejala cedera sumsum tulang belakang

Spinal Cord Injury
  • Kehilangan kendali berjalan
  • Nyeri atau merasa adanya tekanan ekstrem di leher, kepala, atau punggung
  • Bermasalah pada kandung kemih yang menyebabkan sulit buang air kecil dan besar
  • Hilangnya kemampuan menggerakkan tangan atau kaki atau mati rasa
  • Hilangnya sensasi merasakan sentuhan, rasa sakit, panas, atau dingin
  • Batuk, serta mengalami gangguan pernapasan setelah cedera atau kecelakaan

5. Pengobatan dan antisipasi cedera saraf tulang belakang

Spinal cord injury terjadi akibat kecelakaan, terkena benturan yang sangat keras, atau jatuh saat beraktivitas.

Pada kasus cedera tulang belakang akibat kecelakaan, tim paramedis akan memasang penyangga leher agar tidak terjadi pergeseran pada tulang belakang. Mereka juga akan mengupayakan pengobatan pada sistem pernapasan untuk mencegah syok serta untuk menjaga kestabilan penyangga tulang belakang agar terhindar dari kerusakan yang lebih berisiko.

Sebab, cedera tulang belakang adalah cedera yang butuh waktu lama untuk bisa pulih sepenuhnya. Bahkan, bisa makan waktu bertahun-tahun.

Untuk itu, sangat penting untuk selalu berhati-hati. Berkendara dengan aman, hindari aktivitas berisiko pada kejatuhan atau terkena benturan keras. Konsultasikan dengan para ahli terlebih dahulu jika mengharuskan untuk menjalani aktivitas yang sangat berisiko. 

Segera cari pertolongan medis bila kamu merasa mengalami gejala serta kejadian yang menyebabkan terjadinya cord injury. Lakukan segala aktivitas dengan aman dan jaga selalu kesehatan, ya. PokerPelangi

BACA JUGA : Makanan Cegah Penyumbatan Pembuluh Darah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *