POKER PELANGI LOUNGE Ketika berkomitmen dalam sebuah pernikahan, tentunya kamu mengharapkan hubungan pernikahan yang bahagia dan harmonis. Tak pernah ada di pikiran siapa pun bahwa dalam sebuah pernikahan bisa terjadi yang namanya marital rape atau pemerkosaan dalam pernikahan. Penting untuk Diketahui Bentuk Pemerkosaan dalam Pernikahan

Bila di artikan, pemerkosaan dalam hubungan pernikahan adalah hubungan seks yang di paksakan atau tanpa persetujuan salah satu pihak. Bahkan dalam sebuah pernikahan dan hubungan romantis, hubungan seksual yang di paksakan merupakan bentuk kekerasan seksual dan hal tersebut tak bisa di benarkan.

Pemerkosaan dalam pernikahan bisa terjadi pada siapa saja, meski faktanya banyak korban yang tak berani melaporkan kejadian tersebut. Selain memberikan dampak secara fisik, pemerkosaan dalam pernikahan juga bisa menyebabkan psikis korban terganggu. Stres, depresi, tidak percaya akan cinta, trauma akan seks, adalah beberapa dampak psikis yag bisa di rasakan oleh korban pemerkosaan dalam pernikahan.

Supaya lebih paham, berikut ini adalah bentuk-bentuk marital rape yang penting untuk kamu ketahui.

1. Berhubungan seks secara paksa

6 Bentuk Pemerkosaan dalam Pernikahan, Penting untuk Diketahui!

Namanya saja bercinta, maka dari itu penting adanya kesepakatan dari kedua belah pihak. Ketika hubungan seks di lakukan atas dasar pemaksaan, hal itu sudah termasuk ke dalam pemerkosaan, meskipun yang melakukannya adalah suamimu sendiri.

Banyak perempuan, dan juga laki-laki, yang belum sadar bahwa memaksa berhubungan seks bukanlah hal yang wajar, meskipun kalian telah sah menjadi suami-istri. Ketika pasangan melakukan pemaksaan saat berhubungan seks, kamu harus bisa menghentikan hal tersebut sebelum akhirnya menjadi kebiasaan.

Ingat, bahwa pemerkosaan dalam pernikahan bisa terjadi pada siapa saja.

Pemerkosaan adalah tentang dominasi dan kekuasaan atas seseorang,” kata Charna Cassell, seorang terapis seks dan trauma di California, seperti di lansir Psychcentral.

Seseorang yang memaksa berhubungan seks dengan pasangannya menginginkan kontrol terhadap pasangannya itu. Dia merasa bahwa dia memiliki hak berhubungan seks, tanpa memikirkan bahwa pasangannya itu juga punya hak untuk menolak.

2. Berhubungan seks saat merasa terancam

6 Bentuk Pemerkosaan dalam Pernikahan, Penting untuk Diketahui!

Pemaksaan seks juga bisa di lakukan dengan ancaman. Misalnya, ancaman berupa akan menceraikan pasangannya atau ancaman akan melakukan perselingkuhan jika nafsu seksualnya tak di penuhi.

Hal ini juga termasuk ke dalam pemerkosaan dalam pernikahan dan itu tak bisa di benarkan. Ancaman tersebut bisa di lakukan secara verbal maupun non-verbal, tergantung pada situasinya.

Intinya, ancaman ini akan memposisikan korban untuk mengikuti keinginan si pelaku, agar tidak terjadi hal yang tadi di ancamkan si pelaku.

3. Berhubungan seks saat tak sadarkan diri

6 Bentuk Pemerkosaan dalam Pernikahan, Penting untuk Diketahui!

Bentuk pemerkosaan dalam pernikahan selanjutnya adalah pemaksaan berhubungan seks saat satu pihak tak sadarkan diri. Hal ini bisa terjadi ketika korban mabuk atau dalam pengaruh obat-obatan.

Penting diketahui bahwa hal tersebut termasuk ke dalam pemerkosaan, karena hubungan seks memerlukan consent atau persetujuan. Sedangkan orang yang tak sadarkan diri, tak bisa memberikan persetujuan tersebut.

4. Berhubungan seks dengan cara manipulasi

6 Bentuk Pemerkosaan dalam Pernikahan, Penting untuk Diketahui!

Manipulasi juga bisa terjadi dalam hubungan, tak terkecuali hubungan pernikahan. Ketika pasangan mengajak hubungan seks dengan memanipulasi dirimu, hal itu sudah termasuk ke dalam pemerkosaan dalam pernikahan. POKER ONLINE

Misalnya saja, suami mengatakan bahwa sudah menjadi kewajiban seorang istri untuk melayani suaminya kapan saja. Bisa juga ketika suami menghujani kamu dengan hadiah dan sebagai balasannya kamu harus mau berhubungan seks, meski saat itu kamu sedang tak menginginkannya.

Itu adalah bentuk manipulasi, karena pasangan membuat seakan-akan dirimu adalah pihak yang diuntungkan, sedangkan hatimu merasa terpaksa.

5. Berhubungan seks saat merasa tak punya pilihan atau tersandera

6 Bentuk Pemerkosaan dalam Pernikahan, Penting untuk Diketahui!

Dalam sebuah hubungan, tak sepantasnya ada satu pihak yang merasa superior, sedangkan pihak lainnya merasa inferior. Ketika pasangan membuat dirimu merasa tersandera, membatasi pergaulanmu, keuangan, membatasi dirimu untuk bertemu keluarga, atau bahkan sekadar beraktivitas, itu adalah tanda-tanda superioritas.

Akibatnya kamu merasa tak punya pilihan lain, karena pasangan adalah satu-satunya orang di dalam hidupnya. Sehingga ketika dia memaksakan hubungan seks denganmu, kamu mau tak mau melakukannya. Hati-hati, ini juga merupakan bentuk pemerkosaan dalam pernikahan.

6. Berhubungan seks dengan kekerasan

6 Bentuk Pemerkosaan dalam Pernikahan, Penting untuk Diketahui!

Tak jarang, pemerkosaan dalam pernikahan juga dibumbui dengan kekerasan. Karena sifatnya pemaksaan, pasangan bisa saja melayangkan pukulan, tamparan, atau mengikatmu sehingga kamu tak bisa menolak hubungan seks. 

Korban yang menolak hubungan seks bisa saja mengalami patah tulang, hidung berdarah, mata lebam, hingga luka akibat benda tajam. Selain itu, korban pemerkosaan juga bisa mendapatkan cedera pada daerah vagina dan anus, nyeri, memar, otot robek, hingga laserasi (luka dalam atau sobekan pada kulit).

Itulah beberapa bentuk pemerkosaan dalam pernikahan. Semoga hal tersebut tak terjadi padamu, ya. Jika kamu mengetahui ada seseorang yang menjadi korban, segera laporkan ke pihak berwajib. Penting untuk Diketahui Bentuk Pemerkosaan dalam Pernikahan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *