Kenali Tanda Munculnya Paroxysmal Nocturnal Hemoglobinuria

Kenali Tanda Munculnya Paroxysmal Nocturnal Hemoglobinuria

Paroxysmal nocturnal hemoglobinuria adalah kondisi yang sama sekali tidak boleh dianggap sepele. Maka dari itu, sangat penting untuk mengenali gejala alias tanda munculnya penyakit ini. Sebelumnya perlu diketahui, paroxysmal nocturnal hemoglobinuria merupakan kondisi yang muncul karena ada gangguan pada darah. Lantas, apa saja gejala yang harus diwaspadai dari penyakit ini?

Gangguan darah paroxysmal nocturnal hemoblobinuria adalah penyakit langka dan terjadi karena mutasi genetik. Kondisi ini menyebabkan sistem imun menyerang sel darah merah sehat. Kemudian, sel darah merah tersebut akan pecah. Kenali Tanda Munculnya Paroxysmal Nocturnal Hemoglobinuria

Kabar buruknya, sel darah merah dalam tubuh tidak memiliki protein pelindung yang cukup untuk mencegah hal ini terjadi. Biar lebih jelas, simak pembahasan seputar paroxysmal nocturnal hemoglobinuria dan apa saja tandanya pada artikel berikut!

Mengenal Gejala Paroxysmal Nocturnal Hemoglobinuria

Sama seperti gangguan kesehatan lainnya, ada beberapa gejala yang muncul sebagai tanda penyakit paroxysmal nocturnal hemoglobinuria. Salah satu gejala khas dari kondisi ini adalah perubahan warna urine menjadi gelap atau merah darah. Umumnya, kondisi ini terjadi pada pagi dan malam hari. Sebagian besar pengidap penyakit ini mengalami tanda perubahan warna urine.

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan perubahan warna urin pada pengidap paroxysmal nocturnal hemoglobinuria. Hal ini bisa terjadi karena sel darah merah yang rusak, kekurangan darah, serta penggumpalan darah pada pembuluh darah. Kondisi ini bisa memicu beberapa gejala lain. Semakin banyak sel darah merah yang rusak, risiko munculnya gejala yang lebih parah pun menjadi semakin besar.

Rusaknya sel darah merah bisa mempengaruhi kondisi tubuh. Hal ini bisa menyebabkan seseorang mudah merasa lelah, menjadi lebih lemah, sering sakit kepala, sesak napas, detak jantung tidak teratur, kesulitan menelan, nyeri di area perut, serta kulit menjadi pucat atau membiru. Pada pria, kondisi ini bisa mengakibatkan kesulitan ereksi.

Meski terjadi karena mutasi genetik, kelainan darah ini tidak diwariskan dari orangtua ke anak. Mutasi genetik yang terjadi menyebabkan tubuh memproduksi sel darah merah secara tidak sempurna atau tidak normal. Sel darah merah yang diproduksi tidak memiliki protein pelindung. Hal itu kemudian mengakibatkan tubuh melakukan proses hemolisis, yaitu menghancurkan sel darah merah yang tidak memiliki pelindung.

Segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit jika mengalami gejala penyakit ini. Pengobatan umumnya akan dilakukan untuk meringankan gejala dan mencegah terjadinya komplikasi. Dokter biasanya akan meresepkan suplemen asam folat dan zat besi jika seseorang menunjukkan gejala penyakit ini. Tujuannya untuk membantu sumsum tulang memproduksi sel darah merah yang lebih sehat. Poker Online

BACA JUGA : Apa Yang Akan Tubuh Alami Saat Mengidap PNH?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *