Ada berbagai jenis cuka dengan ragam kegunaannya, apa saja?

Jenis Cuka dan Penggunaannya di Dapur. Rasa asam menyegarkan bisa di peroleh dari cuka. Bahan tambahan makanan satu ini biasa di gunakan dalam pangan berkuah atau panggang.

Pada menu salad, cuka adalah bagian penting dalam pembuatan saus salad atau dressing. Ada berbagai jenis cuka dengan ragam kegunaannya.

Berikut ragam jenis cuka dan kegunaannya, di rangkum dari berbagai sumber.

Lihat juga: Manfaat Garam Dapur untuk Kesehatan

1. Cuka balsamic

Cuka balsamic di kenal memiliki warna cokelat gelap. Sebagaimana di lansir Boldsky, cuka di buat dari perasan anggur tanpa di saring dan di fermentasi. Harganya bervariasi tergantung dari kemurnian dan umur penyimpanan. Semakin lama di simpan, cuka makin manis dan kental.

Tak perlu ragu menyimpan beberapa varian cuka balsamic di dapur. Jenis cuka balsamic yang murah bisa di gunakan untuk bumbu marinasi dan saus salad. Rasanya mungkin bukan yang terbaik, tetapi masih bisa di kombinasikan dengan minyak dan bumbu.

Sedangkan, yang harganya mahal alias di simpan bertahun-tahun di wadah kayu pohon ek, cukup jadi dressing keju dan sayuran. Ini cocok untuk sentuhan akhir berbagai masakan.

2. Cuka anggur

Baik cuka anggur merah dan anggur putih biasanya di kenal sebagai cuka tradisional. Cuka dari campuran anggur merah dan anggur putih populer di gunakan untuk berbagai masakan.

Cuka anggur putih rasanya cukup tajam, sementara cuka anggur merah seperti punya rasa raspberry alami. Bagaimana dengan penggunaannya?

Cuka anggur merah paling baik di gunakan untuk daging sapi, babi dan sayuran. Bahan makanan tetap segar dan bertahan rasa alaminya.

Sementara cuka anggur putih paling baik untuk hidangan ayam dan ikan. Cuka ini juga bisa di gunakan untuk mengawetkan bahan makanan.

3. Cuka sari apel

Cuka sari apel terbilang paling ringan dan murah. Karena ringan, cuka ini jadi pilihan paling baik untuk marinasi ikan atau ayam. Cuka sari apel juga bisa di campur dengan bahan lain sehingga jadi flavoured vinegar.

Untuk penyimpanan, cuka sari apel wajib di simpan di kulkas. Laku ini di perlukan sebab bakteri berbahaya seperti E.coli bisa tumbuh di lingkungan yang asam.

4. Cuka beras

Seperti cuka sari apel, cuka beras juga termasuk cuka yang ringan. Bahkan, kandungan alkoholnya jauh lebih sedikit daripada rekan sejawatnya.

Jenis Cuka dan Penggunaannya di Dapur. Dalam kuliner Asia, cuka beras nyaris tak pernah absen. Cuka ini terbuat dari fermentasi air beras. Cuka beras memiliki rasa manis dan lembut sehingga layak jadi cuka serbaguna.

Lihat juga: 5 Khasiat Bawang Merah, Gak Sebatas Bumbu Dapur Aja!

5. Cuka suling

Cuka satu ini bakal sering Anda temui di meja makan restoran. Di kutip dari Real Simple, cuka suling atau kerap disebut cuka putih biasanya dari kombinasi 5-10 persen asam asetat dan 90-95 persen air. Ini salah satu jenis cuka yang serbaguna.

Rasanya cukup tajam sehingga gunakan sedikit saja. Cuka suling biasanya digunakan untuk pembuatan saus tomat, telur rebus, bahkan untuk membuat kentang tumbuk tetap berwarna putih cerah.

Yang jadi catatan, di kutip dari Spruce Eats, usai mengetahui ragam jenis cuka dan kegunaannya, cara menyimpan cuka sebaiknya dalam tempat yang sejuk dan gelap. Ini untuk menjaga kualitas cuka karena biasanya rasa cuka akan berkurang satu tahun setelah kemasan di buka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *