Jangan Ketipu Hoax tentang Kontrasepsi Ini Cara Mengetahuinya

Jangan Ketipu Hoax tentang Kontrasepsi Ini Cara Mengetahuinya
Hoax atau berita yang dibuat berdasarkan fakta yang keliru kini sering kita temukan di media sosial. Hoax yang beredar tak cuma menyoal politik saja, sebab ada juga hoax kesehatan yang bisa menyesatkan pembacanya. Misalnya, hoax kesehatan yang paling sering dijumpai adalah mengenai IUD.

IUD ini merupakan singkatan dari intrauterine device atau alat kontrasepsi dalam rahim. Hoaxnya bermacam-macam, mulai dari IUD bisa berpindah ke organ tubuh lain, hingga bayi yang lahir dengan memegang IUD.

Nah, jangan sampai berita-berita yang keliru tapi “unik” ini malah membuat takut menggunakan kontrasepsi jenis tertentu. Apalagi malah turut serta menyebarkan berita hoax kontrasepsi tersebut. Lalu, hal apa sih yang bisa kita lakukan untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut? Nah, berikut beberapa tips yang bisa kita coba untuk mengetahui hoax kontrasepsi.

Jangan Ketipu Hoax tentang Kontrasepsi Ini Cara Mengetahuinya

Lihat Sumbernya

Informasi yang mencantumkan tautan ke situs asal, belum tentu lebih dapat dipercaya daripada forwarded message yang sekadar mencantumkan nama penulis di media sosial. Meski alamat tautan mencantumkan nama portal berita terkenal atau kredibel, cobalah untuk mengklik tautan tersebut.

Andaikan tidak aktif, hampir bisa dipastikan informasi tentang kontrasepsi tersebut hoax. Bagaimana kalau situsnya aktif? Tunggu dulu, jangan langsung menelan mentah-mentah informasi tersebut. Coba cermati kredibilitas sumbernya, sebab menurut Dewan Pers hanya ada 300 situs berita resmi dari 43.000 situs yang menyatakan diri sebagai portal berita.

Selain itu, jika berita tersebut dikutip dari media asing, jangan pula ragu untuk mengunjungi situs media tersebut.

Jangan Ketipu Hoax tentang Kontrasepsi Ini Cara Mengetahuinya

Perhatikan Judulnya
Baik berita soal politik hingga KB (keluarga berencana), judul yang dramatis dan “mengerikan” biasanya merupakan salah satu dari ciri berita hoax. Apalagi jika di akhir artikel ada ajakan untuk menyebarkan berita tersebut.

Alasannya sederhana, untuk menarik perhatian pembaca. Oleh sebab itu, ada baiknya kita juga mencermati isi beritanya.

Cek Narasumbernya
Misalnya, dalam berita atau artikel tersebut ada penjelasan kontrasepsi menurut dokter.

Andaikan berita itu hanya berdasarkan pengalaman pribadi di seseorang yang sudah viral, kita bisa kok mencari beritanya di portal berita terpercaya. Sebab, biasanya mereka masih menerapkan prinsip jurnalisme seperti menggunakan narasumber yang jelas.

Amati dengan Cermat Penjelasannya

Untuk mengetahui hoax atau berita, kita juga perlu membaca dengan teliti isi atau penjelasan dalam berita tersebut.

Cari Berita Sejenis
Meski penjelasannya sudah tampak sangat meyakinkan, tapi kamu masih ragu dengan fakta-fakta di dalamnya, cobalah cari sebanyak mungkin berita atau kasus serupa di mesin pencari. Nah, dari berbagai temuan itu, coba cermati situs dan sumber masing-masing berita untuk menentukan apakah berita tersebut hanya hoax yang bertujuan menakut-nakuti atau fakta.

Tanya Dokter
Poin ini bisa menjadi cara terjitu untuk mengetahui apakah informasi tersebut hoax atau berita. Pastikan kamu percaya dan cocok dengan dokter atau bidan. Sebab, ada kalanya ketidakcocokan dengan tenaga medis justru malah menimbulkan keraguan.

Kalau Bukan Hoax, Bagaimana?

Sebab, kasus kegagalan penggunaan alat kontrasepsi memang ada, tapi angkanya sangat kecil.

Selain itu, pengalaman dan profesionalisme tenaga medis juga dapat memengaruhi lancar tidaknya suatu tindakan medis tersebut. Jangan pula lupa kalau kondisi setiap orang berbeda-beda, sehingga reaksi tubuh terhadap setiap alat kontrasepsi pun bisa berbeda.

Jadi, cobalah diskusikan dengan dokter untuk menentukan alat kontrasepsi yang cocok dengan tubuhmu. Poker Online

BACA JUGA: Ketahui Manfaat Telur Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *